News

2 Astronot NASA Terjebak di Stasiun Luar Angkasa: Misi Penyelamatan Segera Tiba

×

2 Astronot NASA Terjebak di Stasiun Luar Angkasa: Misi Penyelamatan Segera Tiba

Sebarkan artikel ini
2 Astronot NASA Terjebak di Stasiun Luar Angkasa: Misi Penyelamatan Segera Tiba
2 Astronot NASA Terjebak di Stasiun Luar Angkasa: Misi Penyelamatan Segera Tiba (@pexels/SpaceX)

Detak Tribe – SpaceX meluncurkan kapsul roket Dragon ke luar angkasa pada Sabtu (28/9). Peluncuran itu bertujuan untuk menjemput dua astronot NASA yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa (ISS).

Kedua astronot tersebut adalah Butch Wilmore dan Suni Williams. Awalnya, mereka hanya akan melakukan misi selama sekitar delapan hari. Akan tetapi, ada sebuah masalah yang muncul.

Ada masalah teknis pada Boeing Starliner yang memaksa mereka harus tinggal lebih lama di ISS. Sehingga wahana antariksa itu pulang ke bumi tanpa kedua astronotnya. Hal ini dilakukan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Roket Dragon sendiri meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Ia membawa astronot Nick Hague dan kosmonot Rusia Alexander Gorbunov. Mereka juga membawa pasokan baru untuk Butch dan Suni. Harapannya adalah mereka bisa membawa Butch dan Suni kembali ke Bumi pada bulan Februari.

Peluncuran Roket Dragon pun sempat tertunda karena Badai Helene. Tadinya roket ini direncanakan untuk meluncur pada hari kamis.

Jika sesuai rencana, Dragon akan tiba di ISS pada Minggu sekitar pukul 21:30 GMT. Misi NASA ini juga memiliki kontrak dengan Roscosmos, badan antariksa Rusia.

Dalam kontrak tersebut tertulis bahwa pesawat ruang angkasa Soyuz yang memiliki kapasitas tiga kursi akan mengakat satu astronot NASA dalam setiap penerbangan ke ISS. sedangkan seorang somonot akan terbang bersama setiap kapsul Dragon yang dapat menampung empat kursi.

Risiko Jadi Astronot

Tidak lama setelah kejadian ini, Kepala astronot NASA, Joe Acaba, mengungkapkan bahwa Butch dan Suni telah memahami berbagai risiko yang akan terjadi dan mereka telah mempersiapkan diri untuk misi ini.

“Penerbangan ini memang memiliki risiko yang melekat. Sebagai astronot, kami telah memahami risiko tersebut sebagai bagian dari tugas kami,” ujarnya.

“Mereka juga sangat profesional dalam menghadapi tantangan ini dan melakukannya dengan sangat baik.” Lanjut Joe.

Sebelumnya, Butch Wilmore, yang menjabat sebagai komandan misi ini, telah menghabiskan 178 hari di luar angkasa sebelum misi Boeing. Begitupunn dengan Suni Williams, sebagai pilot, dia sudah menghabiskan 322 hari di luar angkasa.

Untuk saat ini, di ISS ada kapsul SpaceX dengan kapasitas empat kursi yang sedang berlabuh disana. Terdapat juga empat astronot lainnya selain Wilmore dan Williams.

Pada tahun 2014, Boeing dan SpaceX memenangkan kontrak bernilai miliaran dolar untuk mengangkut astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah program pesawat ulang-alik dihentikan pada 2011.

SpaceX berhasil menjalankan misi berawak perdananya pada 2020 dan sejak itu telah menerbangkan puluhan astronot.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *