News

3 Komikus Indonesia Tampilkan Karya Mereka di Festival Film Cannes, Prancis

×

3 Komikus Indonesia Tampilkan Karya Mereka di Festival Film Cannes, Prancis

Sebarkan artikel ini
3 Komikus Indonesia Tampilkan Karya Mereka di Festival Film Cannes, Prancis
Ilustrasi, 3 komikus Indonesia tampilkan karya mereka di Festival Film Cannes, Prancis. (X/@SolaceCinema)

Detak Tribe – Tiga komikus Indonesia dikabarkan terpilih dan berkesempatan menampilkan karya-karya mereka dalam ajang Marché du Film di ajang film internasional bergengsi, Festival de Cannes di Prancis.

Ketiga komikus tersebut adalah Chris Lie yang berasal dari Caravan Studio, lalu Sunny Gho dari Kosmik Studio, serta Brian Valenza yang berasal dari Beyondtopia. Mereka akan berpartisipasi di ajang Asian IP Showcase pada 15 sampai dengan 18 Mei 2025 mendatang.

Asian IP Showcase sendiri adalah kompetisi Intellectual Property (IP) atau pemegang hak kekayaan intelektual yang berasal dari berbagai negara di Asia, salah satunya Indonesia.

Robby Wahyudi selaku Ketua Umum Komite Ekraf Jakarta atau Ketum KEJ, menyampaikan bahwa ketiga komikus yang dipilih adalah pribadi yang pernah terlibat dalam kerja-kerja kreatif komik DC dan Marvel, yakni industri penerbitan komik yang telah mendunia dan berasal dari Amerika Serikat (AS).

Informasi ini dirinya sampaikan melalui talkshow serta launching “Dari Jakarta ke Cannes” yang berlangsung pada hari Rabu (23/4/2025) lalu dan bertempat di Taman Ismail Marzuki

Lebih lanjut, Ketum KEJ Robby juga menyebut bahwa karya ketiganya mampu memperlihatkan Indonesia serta memiliki exposure tertentu di panggung internasional.

Dirinya berharap agar ketiganya dapat mempromosikan produk IP yang berasal dari Indonesia serta membangun dan memperluas jaringan melalui kesempatan tersebut.

Selain itu, Robby turut berharap agar Indonesia berkesempatan untuk menjalin kerja sama dengan produser dalam kancah internasional dan akhirnya melebarkan jangkauan pasar komik Indonesia.

Sementara itu, karya yang akan ditampilkan Chris Lie adalah komik berjudul “Jitu”. Komik tersebut terinspirasi dari fenomena sosial begal yang marak terjadi di Indonesia.

Chris Lie menyebut bahwa konflik dalam “Jitu” berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di Indonesia, utamanya terkait dengan fenomena sosial maupun politik.

Dirinya berharap agar “Jitu” dapat menarik produser dan menjadikannya film dengan genre action thriller.

Selanjutnya, Sunny Gho dikabarkan akan menampilkan “Locust”. Komik ini mengambil latar belakang tahun 1960-an. Kisah yang diangkat adalah tragedi kekerasan rasial terhadap komunitas Tionghoa.

“Locust” semakin diperkaya dengan penggunaan unsur horor dengan bentuk belalang merah. Sunny mengungkapkan kebingungan menyelimuti warga Tionghoa pada waktu itu.

Penyebabnya karena mereka diminta untuk meninggalkan Indonesia. Padahal, tempat mereka lahir, tinggal, serta rumah yang dihuni selama ini adalah Indonesia itu sendiri.

Terakhir, Bryan Valenza dikabarkan akan menampilkan “Bandits of Batavia”. Karya ini dirinya sebut terilhami dari kisah Si Pitung, yakni tokoh legendaris dalam masyarakat Betawi.

Bryan menyebut persentase komik “Bandits of Batavia” terdiri dari kisah fantasi sebanyak 70 persen dan sejarah sebanyak 30 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.