Otomotif

6 Tips Merawat Motor agar Tidak Menjadi Sarang Hewan

×

6 Tips Merawat Motor agar Tidak Menjadi Sarang Hewan

Sebarkan artikel ini
6 Tips Merawat Motor agar Tidak Menjadi Sarang Hewan
Ilustrasi, 6 tips merawat motor agar tidak menjadi sarang hewan. (Pexels.com/Pixabay)

Detak Tribe – Meski tidak umum, tapi pada beberapa kasus kerap ditemukan motor pengendara yang di dalamnya terdapat hewan yang bersarang. Mulai dari hewan kecil seperti tikus hingga hewan yang cukup membahayakan seperti ular.

Tikus ternyata senang bersarang di bodi motor. Sementara ular diketahui dapat masuk ke motor karena rasa hangat mesin motor setelah dikendarai, terutama pada malam hari.

Kondisi ini tentu dapat merusak motor juga membahayakan pengendara. Ular dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas ketika akhirnya keluar karena terganggu dengan bau oli dan bensin. Sementara tikus dapat membawa sampah ke dalam motor.

Selain itu, tikus juga gemar menggigit kabel di motor hingga putus. Bila demikian maka motor menjadi sulit dinyalakan dan yang terparah dapat mati total. Berikut 6 tips merawat motor yang dapat mencegah hewan bersarang:

1. Parkir Motor di Tempat yang Bersih

Hewan pengerat seperti tikus biasanya berada di sekitar tempat sampah. Memastikan memarkir motor di tempat yang bersih dapat meminimalisir tikus masuk dan kemudian bersarang.

Selain memastikan tempat parkir yang bersih, tips lainnya juga hindari memarkir kendaraan di tempat yang rindang. Tempat rindang seperti pohon kemungkinan besar terdapat ular yang juga dapat masuk melalui celah-celah motor dan akhirnya bersarang di dalamnya.

2. Rutin Mencuci Motor

Tips kedua adalah rutin mencuci motor. Dengan mencuci motor kita dapat meminimalisir hewan bersarang. Motor yang rutin dicuci juga otomatis bersih dari kotoran-kotoran yang menempel. Sebab kotoran menarik perhatian tikus maupun ular.

Ular gemar bersarang di tempat yang kering, maka ketika mencuci motor kita dapat sekaligus melakukan pengecekan di bagian dalam motor yang menjadi tempat ular bersarang. Seperti di balik bodi motor, di mesin motor, maupun di dashboard motor.

3. Letakkan Kapur Barus di Jok Motor

Jika jok motor yang dimiliki cukup lebar seperti motor matic. Maka kita dapat meletakkan kapur barus di dalam jok motor. Tips ini ditujukan agar hewan tidak bersarang di dalamnya.

Tidak ada jenis kapur barus tertentu yang harus digunakan. Kita dapat menggunakan berbagai jenis kapur barus yang dijual dengan bebas.

Kita juga dapat merekatkan kapur barus dengan lakban agar tidak mudah bergerak dan hilang. Selain mengusir hewan bersarang di motor, kapur barus juga dapat menghilangkan bau apek di motor.

4. Mengolesi Motor dengan Minyak Telon

Selain berguna untuk menghangatkan badan dan menghilangkan gatal karena digigit nyamuk, minyak telon juga dapat berfungsi mengusir hewan yang ingin bersarang di motor. Tipsnya adalah dengan mengoleskan minyak telon dengan kuas.

Oleskan minyak telon secara merata pada bagian-bagian motor yang biasanya didatangi atau dijadikan tempat bersarang oleh hewan. Tips ini biasanya digunakan untuk jenis motor jenis sport karena jok motornya berisi mesin dan kabel.

Selain minyak telon, kita juga dapat menggunakan jenis minyak lain, seperti minyak sereh dan minyak kayu putih. Dengan melakukan tips ini tikus pun enggan untuk menggigiti kabel-kabel di motor.

5. Menaburkan Bubuk Kapur Barus di Sekitar Motor

Selain meletakkan kapur barus di jok, tips selanjutnya adalah kita dapat menggunakan bubuk kapur barus untuk mengusir hewan-hewan bersarang di motor. Caranya adalah dengan menumbuk kapur barus hingga menjadi bubuk halus.

Setelah menumbuknya, maka bubuk-bubuk kapur barus tersebut dapat ditaburkan di bagian yang kemungkinan besar menjadi tempat tinggal hewan. Seperti di bagasi, ruang sempit, dan area mesin motor.

6. Rutin Memanaskan Motor

Tips terakhir yang tak kalah penting adalah rutin memanaskan motor. Tips ini penting untuk motor yang jarang digunakan dan sudah lama terparkir karena kemungkinan besar menjadi sarang hewan.

Menurut Amir Hamidy, peneliti herpetologi reptil dan amfibi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), fenomena ular masuk ke dalam motor karena mencari permukaan yang bersuhu panas.

Meski menyenangi permukaan bersuhu panas, ular tak suka dengan bau bensin, oli, serta getaran suara motor. Dengan rutin memanaskan motor, maka bau bensin dan oli pun akan menguar dan membuat ular tidak bersarang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *