Detak Tribe – Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Beberapa orang mengenal kabupaten ini karena sejarah lumpur lapindo. Namun, apakah kamu tau bahwa kabupaten ini juga memiliki beberapa situs sejarah. Situs tersebut berupa candi yang menjadi saksi bisu sejarah di masa lampau.
Sidoarjo merupakan pusat kerajaan Jenggala atau Jenggolo di masa lalu oleh sebab itu, tak heran bangunan candi menjadi jejak sejarahnya. Berikut adalah 7 candi yang bisa kamu kunjungi untuk berwisata di Sidoarjo.
1. Candi Pari
Candi Pari terletak di Desa Candipari Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Situs bersejarah ini ditemukan pada 16 Oktober 1906. Bentuk dari candi ini persegi empat dengan bata merah. Karakter bangunannya khas dari era Majapahit.
Candi Pari memiliki tinggi sekitar 13,40 meter dengan lebar 14,10 meter dan panjang 16,86 meter. Wisatawan yang berkunjung juga akan disuguhkan dengan taman dan gazebo kecil di sekitar candi. Jika ingin mengunjunginya, berkunjunglah pada pagi atau sore hari agar tidak terpapar terik matahari.
2. Candi Sumur
Tak jauh dari lokasi candi pari, terdapat candi yang berukuran lebih kecil. Masyarakat setempat menyebutnya Candi Sumur. Letaknya hanya sekitar 100 meter dari Candi Pari. Konon menurut masyarakat, candi ini masih memiliki hubungan sejarah dengan Candi Pari.
Candi bercorak agama Hindu ini diperkiraan dibangun pada abad ke-14 di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Sesuai namanya, candi ini memiliki beberapa sumur di sekitarnya. Sumur tersebut dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, jangan heran jika berkunjung ke sana dan menemukan banyak uang koin di dalam sumur.
3. Candi Tawangalun
Terletak di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Sama seperti dua candi sebelumnya, Candi Tawangalun juga diduga sebagai sisa peninggalan Majapahit di masa lampau. Bangunan candi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 5 x 5 meter dan tinggi 2,5 meter.
Saat ini, bangunan candi sudah mulai rusak dan runtuh. Karena hal tersebut, masyarakat setempat menjadikan candi sebagai tempat ritual pengantin. Apabila kamu tertarik mengunjungi candi ini, kamu akan menemukan beberapa inspirasi di sana.
4. Candi Pamotan
Selanjutnya yakni Candi Pamotan yang terdiri dari dua bangunan, diberi nama Pamotan satu dan Pamotan dua. Bangunan bersejarah ini terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Porong. Jarak antara Pamotan satu dan dua hanya sekitar 50 meter.
Meskipun berdekatan, keduanya memiliki ukuran yang berbeda. Candi Pamotan satu berukuran kurang lebih 4,84 x 4,78 meter dengan tinggi 1,6 meter. Sedangkan Candi Pamotan dua berukuran lebih kecil yakni 4,75 x 4,3 meter dengan tinggi 1 meter.
5. Candi Wangkal
Situs Candi Wangkal ditemukan pertama kali pada tahun 1991 oleh warga setempat. Letak bangunan ini sedikit berbeda dengan candi yang lain. Hal tersebut karena candi ini terletak di tengah-tengah kubangan air seluas 15 meter.
Bangunan bersejarah ini terletak di Desa Wangkal , Kecamatan Krembung. Ketika mengunjungi candi ini, kamu akan melihat candi dengan bentuk tumpukan batuan yang menonjol keluar. Bangunan ini juga telah ditetapkan oleh BPCB Jawa Timur sebagai 11 situs cagar budaya Sidoarjo.
6. Candi Medalem
Seperti namanya, candi ini terletak di Desa Medalem, Kecamatan Tulangan. Bangunan dari candi ini berbeda dengan bangunan candi lain yang tampak megah karena bentuknya hanya seperti bongkahan batu yang menonjol dari dalam tanah.
Menurut warga setempat, konon dulunya candi ini merupakan makam dari Ratu Ayu Pandan Sari. Ratu Pandan Ayu sendiri dipercaya sebagai seseorang yang pertama kali mendiami wilayah Medalem di masa lalu. Bangunan ini berbentuk persegi empat di bagian tengahnya dan di empat sisinya ada struktur yang menyerupai teras.
7. Candi Dermo
Candi terakhir adalah Candi Dermo yang terletak di Kecamatan Wonoayu, tepatnya di Desa Candi Negoro. Cagar budaya ini diperkirakan dibangun pada tahun 1353 di bawah kepemimpinan Adipati Terung.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, candi ini adalah gerbang pintu suci untuk masuk ke kawasan Majapahit. Seperti candi peninggalan Majapahit lainnya, Candi ini dibangun dengan batu bata merah dengan ketinggian 13,50 meter.
Itulah beberapa situs candi di Sidoarjo yang bisa kamu kunjungi untuk menambah wawasan sejarah. Dengan mengunjungi beberapa tempat wisata bersejarah kamu dapat mengetahui kejayaan Kabupaten Sidoarjo di masa lampau. Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi salah satunya?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.