Detak Tribe – Pemerintah Jepang akan segera mengevakuasi bangkai kapal Bayesian yang tenggelam di perairan Okinawa pada April 2024 lalu. Kapal pesiar mewah itu karam usai dihantam badai tropis saat melakukan perjalanan wisata laut.
Kementerian Transportasi Jepang menyampaikan, seperti dilansir Kompas.com (1/5/2025), bahwa pengangkatan bangkai kapal Bayesian diperlukan demi kepentingan keselamatan laut dan proses penyelidikan.
Posisi bangkai kapal berada di jalur pelayaran internasional yang padat. Menurut laporan NHK World, tim penyelamat akan memulai proses evakuasi pada pertengahan Mei 2025.
Operasi ini menggandeng perusahaan penyelamatan laut internasional dan akan berlangsung sekitar dua pekan. Kapal pesiar berbobot 6.800 ton itu membawa puluhan penumpang, sebagian besar turis mancanegara. Dalam insiden tenggelamnya, sedikitnya 11 orang tewas, sementara beberapa lainnya dilaporkan hilang.
Pemeriksaan awal menunjukkan adanya kelalaian pihak operator kapal. Investigasi dari Kemenhub Jepang menyebut bahwa Bayesian tetap berlayar meski cuaca telah dinyatakan berbahaya.
Pengamat maritim Hiroshi Tanaka mengatakan kepada BBC News bahwa kasus bangkai kapal Bayesian menjadi peringatan penting bagi industri wisata laut. “Operator sering kali menomorduakan keselamatan demi target komersial,” ujar Tanaka.
Sementara itu, keluarga korban telah mengajukan gugatan hukum terhadap perusahaan pengelola kapal di Pengadilan Tokyo. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas keputusan berlayar saat kondisi tidak aman.
Evakuasi bangkai kapal Bayesian diperkirakan menjadi operasi laut dalam terbesar Jepang dalam lima tahun terakhir. Pemerintah menargetkan bangkai kapal bisa diangkat secara utuh agar penyebab teknis tenggelamnya bisa dianalisis mendalam.
Jika berhasil, hasil investigasi akan digunakan sebagai dasar penyempurnaan regulasi keselamatan kapal pesiar yang lebih ketat. Pemerintah Jepang juga berkomitmen untuk memberikan kompensasi dan perlindungan hukum kepada keluarga korban.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.