News

Pencemaran Udara, Pabrik Baja Tangerang Ditutup Sementara

×

Pencemaran Udara, Pabrik Baja Tangerang Ditutup Sementara

Sebarkan artikel ini
Pencemaran Udara, Pabrik Baja Tangerang Ditutup Sementara
Ilustrasi gambar terjadinya pencemaran udara, pabrik Baja Tangerang ditutup sementara. (Picture by Freepik.com)

Detak Tribe – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional sebuah pabrik baja di Tangerang

Setelah menemukan dugaan pencemaran udara dari aktivitas peleburan baja di fasilitas industri tersebut, pemerintah mengambil keputusan ini.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, menyebutkan dalam keterangan resminya pada Kamis (22/5/2025) bahwa tim pengawasan KLHK menghentikan operasional setelah menemukan pelanggaran berat terhadap baku mutu emisi udara.

“Kami menindak tegas pabrik baja Tangerang yang tidak memenuhi standar lingkungan. Langkah ini diambil demi melindungi kesehatan masyarakat dan kualitas udara,” ujar Siti Nurbaya.

Tim investigasi yang melakukan penyelidikan selama beberapa pekan terakhir menemukan bahwa pabrik tersebut tidak menggunakan sistem pengendalian emisi yang memadai. Selain itu, alat pemantauan kualitas udara di sekitar lokasi menunjukkan kadar polutan yang melebihi ambang batas yang pemerintah tetapkan.

Warga di sekitar kawasan industri di Tangerang juga telah beberapa kali melaporkan bau menyengat dan asap pekat yang muncul pada malam hari. Kondisi ini memicu keluhan pernapasan dan menimbulkan kekhawatiran serius di tengah masyarakat.

“Saya sering batuk dan sesak napas kalau malam, apalagi kalau angin ke arah rumah. Asapnya hitam pekat,” keluh Santi (34), warga Kecamatan Balaraja yang tinggal tidak jauh dari lokasi pabrik baja Tangerang tersebut.

KLHK memastikan akan terus memantau dan melakukan audit lingkungan sebelum memberikan izin operasional kembali. Pemerintah meminta pabrik baja yang bersangkutan segera melakukan perbaikan sistem pengelolaan limbah udara dan melengkapi perizinan yang belum sesuai.

Berbagai pihak, termasuk LSM lingkungan, mengapresiasi langkah ini dan menilai pemerintah makin tegas terhadap industri pencemar.

Hingga berita ini diturunkan, manajemen pabrik baja Tangerang belum memberikan pernyataan resmi terkait penghentian operasi tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.