Detak Tribe – Kamu tidak bisa memperlakukan semua buku dengan cara yang sama, apalagi jika menyangkut soal desain layout. Banyak penulis pemula menganggap bahwa layout buku hanyalah perkara estetika semata—padahal tidak sesederhana itu.
Layout dalam buku memiliki peran penting dalam memastikan kenyamanan pembaca, terlebih jika kamu ingin mencetak buku untuk publik. Nah, salah satu faktor yang kerap terabaikan oleh penulis saat merancang layout adalah ketebalan buku.
Ternyata, antara buku tipis dan buku tebal membutuhkan pendekatan layout yang sangat berbeda. Oleh karena itu, kamu harus tahu apa saja sih yang membedakan hal tersebut. Yuk kenal lebih dalam!
1. Buku Tipis
Buku tipis biasanya hanya memiliki jumlah halaman di bawah 100. Contoh buku tipis yakni antologi puisi, cerita pendek, atau buku panduan praktis. Tantangan utama dari buku tipis adalah bagaimana kamu mengatur isi agar tetap padat, namun tidak terasa sesak.
Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk mengatur layout dalam buku tipis, beberapa tips tersebut antara lain:
- Menggunakan font berukuran sedikit lebih besar (misalnya 12–13 pt) untuk mengisi ruang kosong dalam buku.
- White space atau bagian kosong harus kamu manfaatkan dengan cermat, agar tampilan layout tetap ringan dan tidak kosong.
- Penempatan ilustrasi atau kutipan yang relevan dengan isi buku juga bisa menjadi pengisi halaman. Ini bisa memperkaya isi halaman tanpa harus mengganggu alur di dalam buku.
- Jika memungkinkan, kamu bisa menggunakan ukuran buku yang lebih kecil (A5 atau B6) agar isi buku terasa lebih pas (tidak sempit dan tidak kosong).
Buku tipis bisa menjadi cantik dengan mengandalkan layout yang rapi. Layout yang rapi akan membuat buku kamu terasa seperti karya yang utuh, bukan seperti draft atau catatan mentah biasa. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk mencari bantuan dari jasa layout profesional.
2. Buku Tebal
Buku tebal, terutama yang berisi 150 halaman ke atas, seperti novel panjang, buku pelajaran, atau buku riset, memiliki tantangan berbeda terkait layout di dalamnya. Semakin banyak halaman, maka semakin besar risiko desain layout menjadi tidak konsisten, membosankan, bahkan melelahkan jika seseorang membacanya.
Ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan dalam layout buku tebal, yaitu:
- Konsistensi dalam penomoran, heading, subheading, dan style teks. Kamu harus bisa menjaga semua hal itu selaras dari awal hingga akhir.
- Kamu bisa menggunakan grid system dan master page jika mendesain layout dengan software profesional seperti Adobe InDesign. Hal itu dilakukan untuk menghemat waktu dan menjaga keseragaman.
- Pertimbangkan margin yang lebih lebar di bagian dalam (gutter) agar buku tetap nyaman dibuka lebar saat sudah menjadi buku cetak.
- Kamu bisa menandai bab khusus dengan desain yang berbeda (misalnya halaman pembuka bab dengan layout berbeda dengan bab isi).
- Gunakan elemen navigasi seperti header atau footer yang memuat judul bab atau bagian.
Para penyedia jasa desain layout profesional biasanya sudah terbiasa menangani proyek buku seperti ini. Mereka akan membantu menjaga kualitas visual buku kamu dari awal hingga akhir, tanpa membuat isi buku terasa “lelah” untuk pembaca lihat.
3. Layout Bukan Sekadar Soal Penampilan
Baik buku dengan ukuran tebal maupun tipis, layout bukan hanya urusan tampilan visual yang cantik. Layout tersebut menyangkut bagaimana pembaca berinteraksi dengan isi buku. Itulah mengapa para penulis harus teliti dalam memilih jasa desain layout buku profesional.
Pemilihan jasa layout yang sesuai dan profesional harus kamu lakukan agar hasil buku cetak tak hanya cantik, tetapi juga nyaman di mata. Salah satu penyedia jasa layout buku profesional adalah penerbit Halo Adil Sejahtera. Dengan dukungan desainer profesional yang berpengalaman, setiap jenis buku—baik tipis maupun tebal—akan mendapatkan perlakuan layout yang sesuai karakteristiknya.
Layanan yang ditawarkan oleh penerbit Halo Adil Sejahtera bisa menjadikan buku kamu naik kelas. Apabila kamu tertarik dengan jasa ini, kamu bisa mengunjungi tautan berikut ini: Jasa Layout Halo Adil Sejahtera.
Jangan pernah kamu remehkan kekuatan layout dalam menentukan kualitas keseluruhan buku. Sebuah naskah yang bagus bisa terlihat biasa saja apabila layout-nya asal-asalan. Sebaliknya, naskah yang sederhana bisa naik kelas jika didukung layout profesional yang sesuai serta estetis.
Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk mencetak buku, pastikan layout-nya sudah sesuai dengan ketebalan dan karakter isi. Layout yang sesuai akan membuat setiap halaman menjadi cantik dan memberikan kesan tersendiri bagi pembaca.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.