Detak Tribe – Ukraina dikabarkan menargetkan dan melakukan serangan kepada Vladimir Putin selaku Presiden Rusia.
Helikopter yang mengangkut Putin dilaporkan telah menjadi sasaran serangan drone pada hari Selasa (20/5) lalu di Kota Kursk.
Lebih lanjut, Yuriy Dashkin selaku komandan unit pertahanan udara Rusia menyebut negaranya telah menghadapi serangan drone secara besar-besaran sepanjang tanggal 20 sampai dengan 22 Mei lalu.
Serangan yang diklaim berasal dari Ukraina itu pun dilaporkan berhasil ditahan oleh pihak Rusia dengan menghancurkan sekitar 1.170 drone yang telah dikerahkan untuk melakukan serangan.
Dashkin pun menjelaskan bahwa serangan yang dimulai sejak 20 Mei 2025 ini sebagai serangan udara secara besar-besaran yang menargetkan Putin dan tercatat pertama kalinya terjadi.
Dirinya pun menjelaskan intensitas serangan yang dikerahkan oleh Ukraina semakin meningkat, terutama ketika penerbangan Panglima Tertinggi Rusia berada di daerah Kursk.
Oleh sebab itu, pasukan pertahanan pun akhirnya bekerja sama untuk terlibat dalam pertempuran udara tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan helikopter beserta seluruh penumpang di dalamnya.
Sementara itu, peristiwa ini tak menimbulkan kerusakan maupun cedera yang serius. Konvoi Vladimir Putin di wilayah itu pun terus berjalan tanpa gangguan berarti.
Di lain sisi, Angkatan Udara Ukraina menyebut pihak Rusia juga telah melakukan serangan besar dengan menembakkan sebanyak 355 drone setiap harinya.
Yuriy Ignat selaku Jubir Angkatan Udara Ukraina pun menyebut bahwa serangan terbesar terakhir yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina terjadi pada awal tahun 2022 lalu, tepatnya pada bulan Februari.
Serangan kali ini disebut bertepatan dengan agenda Rusia yang meluncurkan sembilan rudal jelajah baru serta 355 drone dengan tipe Shaped.
Kursk sendiri adalah daerah perbatasan yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Ukraina selama perang yang terjadi dengan Rusia.
Agustus 2024 lalu, pasukan Ukraina dilaporkan berhasil menguasai sebagian besar wilayah perbatasan tersebut.
Namun, hal ini tak berlangsung lama usai Rusia berhasil menguasai kembali wilayah tersebut pada akhir bulan April lalu. Keberhasilan tersebut dikabarkan tak lepas dari peran serta bantuan yang diberikan langsung oleh para tentara dari Korea Utara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
