UMKM

Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Rumah BUMN

×

Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Rumah BUMN

Sebarkan artikel ini
Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Rumah BUMN
Logo Rumah BUMN. (Dok. rumah-bumn.id).

Detak Tribe – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan memperkuat ekosistem nasional, melalui dukungan nyata bagi pelaku UMKM. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah program Rumah BUMN (RB), yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Kreatif BUMN dan telah berjalan sejak 2017.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara atau yang akrab disapa Ossy, menjelaskan bahwa RB bukan hanya menjadi jawaban atas tantangan pengembangan usaha, tetapi juga berperan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan terukur.

“RB saat ini menjadi wadah akselerasi UMKM agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar global. Dengan pendekatan berbasis sinergi, kami terus memperluas akses kompetensi, pasar, dan pembiayaan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk bertumbuh berkelanjutan,” ujar Ossy dalam keterangan resminya, Kamis (31/07/2025).

Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah mengelola 23 RB aktif di berbagai daerah di Indonesia. Program ini telah membina lebih dari 15.000 UMKM, dengan 1.500 pelatihan yang digelar sepanjang tahun lalu, meliputi literasi digital, manajemen keuangan, hingga strategi ekspor.

Salah satu kisah sukses datang dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura binaan RB Surabaya. Usaha yang dirintis sejak 2008 ini memproduksi batik wangi aromatherapy, dan kini telah menembus pasar Australia serta Amerika Serikat.

“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR, kami juga mendapat pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan sebesar 6.000 Euro dari PUM Netherlands. Dana tersebut kami gunakan untuk membeli alat rendam batik yang membuat proses produksi lebih efisien dan memperluas pasar,” ungkap pemilik Batik Al Warits, Warisatul Hasanah.

Transformasi RB sejak 2020 menghadirkan lima peran utama, yaitu pusat pengembangan UMKM, basecamp milenial, coworking space, posko tanggap bencana, serta pusat literasi dan referral program kemitraan serta KUR.

Dengan pendekatan bertahap mulai dari Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global, RB diarahkan menjadi katalis lahirnya UMKM Champion di tiap wilayah.

Ossy menambahkan, sejak pertama kali diluncurkan sebagai bagian dari program Kementerian BUMN pada 2017, RB telah menjadi platform terintegrasi untuk memfasilitasi pertumbuhan usaha kecil di berbagai daerah.

“Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam transformasi ini, bukan hanya di aspek finansial, tetapi juga edukasi, teknologi, dan kolaborasi komunitas,” ujarnya.

Ke depan, Bank Mandiri berencana memperluas jangkauan RB dengan memperkuat kemitraan dan digitalisasi layanan. Pemanfaatan teknologi dan data diharapkan mampu meningkatkan jumlah UMKM naik kelas secara signifikan hingga 2027, sejalan dengan roadmap akselerasi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.