Inspirasi

Bedah Buku Seruang Tersesat, Mengulik Arti sebuah Pernikahan

×

Bedah Buku Seruang Tersesat, Mengulik Arti sebuah Pernikahan

Sebarkan artikel ini
Bedah Buku Seruang Tersesat, Mengulik Arti sebuah Pernikahan
Zahira Aluna dan Mangajuju, penulis buku Seruang Tersesat. (Dok. istimewa).

Detak Tribe – Gambaran tentang pernikahan tentunya berbeda bagi tiap orang. Ada yang menganggap pernikahan merupakan rumah untuk pulang. Namun, sebagian lainnya menggangap bahwa pernikahan bagai labirin yang memuakkan. Itulah gambaran besar yang terselip dalam buku Seruang Tersesat, karya kolaborasi Zahira Aluna dan Mangajuju.

Buku Seruang Tersesat merupakan sebuah refleksi tentang pernikahan yang terkadang bisa menjadi rumah, tetapi juga luka. Karya dari dua penulis ini menjadi rekomendasi setelah berhasil terpilih Author of the Month periode Agustus.

Untuk merayakan hal tersebut, kedua penulis akan menghadirkan acara bedah buku di Aula Perpustakaan Masjid Jabal Arafah, Kota Batam, pada Minggu, 21 September 2025 pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Tentang Buku Seruang Tersesat

“Menikah bisa jadi rumah, tapi juga labirin. Sudah siap menemukan dirimu sebelum terjebak di dalamnya?” Begitulah kalimat penggugah yang penulis cantumkan.

Lewat tulisan-tulisannya, Zahira dan Mangajuju mengajak pembaca menyelami sisi lain pernikahan, yang bukan sekadar dongeng indah, melainkan ruang manusiawi penuh tanya, luka, kompromi, sekaligus pertumbuhan.

Inspirasi dan Tantangan Menulis

Dalam wawancara, keduanya mengungkapkan bahwa inspirasi buku ini lahir dari pengalaman nyata—rasa bingung, tersesat, serta pertanyaan yang kerap tak terucapkan tentang cinta, rumah tangga, dan diri sendiri.

“Tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyampaikan hal-hal yang sangat personal tanpa terjebak sekadar curhat,” ungkap keduanya.

Mereka berusaha menulis dengan jujur, namun tetap memberi ruang agar pembaca bisa menemukan dirinya sendiri di antara kata-kata yang tertuang.

Menulis Berdua, Dialog Tanpa Henti

Zahira dan Mangajuju mengibaratkan proses menulis berdua seperti berdialog tanpa henti. Mereka membawa perspektif berbeda, saling melengkapi, bahkan terkadang berdebat.

Namun, justru dari perbedaan itu lahirlah kedalaman yang memperkaya isi buku. Walau sudah saling mengenal sebelumnya, Seruang Tersesat menjadi proyek pertama yang benar-benar menyatukan energi, pengalaman, dan suara mereka.

Pesan tentang Cinta dan Diri Sendiri

Salah satu hal yang ditekankan buku ini adalah bagaimana mencintai dalam pernikahan tanpa kehilangan diri. “Mencintai tanpa kehilangan diri berarti berani jujur pada pasangan dan diri sendiri, tahu batas sehat, kapan memberi, dan kapan menjaga ruang pribadi,” jelas keduanya. Menurut mereka, cinta yang sehat justru menguatkan identitas seseorang, bukan menghapusnya.

Terpilih sebagai Author of the Month

Buku karya mereka berhasil meraih penghargaan Author of the Month periode Agustus dari Detak Pustaka. Tentunya, atas pencapaian ini, mereka mengungkapkan rasa Syukur sekaligus haru.

“Jadi Author of the Month bagi kami bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi juga pengingat bahwa perjalanan yang penuh luka dan tanya bisa berubah jadi karya yang bermanfaat,” tutur keduanya.

Acara Bedah Buku

Untuk para calon pembaca yang penasaran denga nisi buku ini, kedua penulis mengadakan acara bedah buku. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Peserta akan mendapatkan banyak benefit, mulai dari scarf cantik dari Rasuna.id, lebih dari 10 ebook gratis, e-sertifikat, diskon 50% les Bahasa Inggris, hingga diskon 50% bimbingan menulis sampai terbit.

Bedah buku ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Batam Book Book Party, klub buku bagian dari Indo Book Party (IBP), serta mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti SoftTalk IELTS dan Rumah Literasi Jabal Arafah.

Bagi yang ingin ikut serta, bisa langsung melakukan registrasi melalui tautan ini: Bedah Buku Seruang Tersesat. Dan bagi kamu yang ingin membaca karya mereka, kamu bisa langsung meluncur ke website resmi Detak Pustaka Toko di sini: Seruang Tersesat.

Melalui Seruang Tersesat, Zahira Aluna dan Mangajuju mengingatkan bahwa pernikahan bukan hanya tentang bertahan bersama, tetapi juga tentang menemukan diri di tengah perjalanan. Acara bedah buku ini bisa menjadi ruang refleksi sekaligus inspirasi bagi siapa saja yang sedang mencari makna rumah dan cinta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.