Detak Tribe – Komunitas UMKM Rakyat Semarang Kuliner (Rangkul) menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan kegiatan dalam upaya memperkuat jaringan ekonomi kreatif di Kota Semarang. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Rangkul, Suyatno, saat membuka Rangkul Festival 2025 yang digelar di Ngaliyan pada Sabtu (18/10/2025).
Rangkul Festival 2025 yang berlangsung selama dua hari tersebut menjadi ajang bagi para pelaku usaha mikro untuk menampilkan kreativitas serta memperluas pasar. Selain menghadirkan bazar produk lokal, acara juga dimeriahkan dengan hiburan budaya dan penganugerahan Rangkul Award 2025.
Dalam sambutannya, Suyatno mengungkapkan bahwa Rangkul kini membuka peluang kolaborasi lebih luas, tidak hanya dengan pelaku UMKM di Ngaliyan, tetapi juga dengan organisasi masyarakat (ormas) dan komunitas dari berbagai wilayah di Kota Semarang. Tujuannya agar kegiatan serupa dapat digelar di kawasan lain.
“Doakan saja nanti kami akan selenggarakan di tempat lain. Silakan bapak ibu, ormas, atau UMKM yang ingin bekerja sama dengan kami untuk membuka CFD di daerah timur, barat, atau wilayah lain selain Ngaliyan, kami sangat terbuka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suyatno menegaskan bahwa semangat kolaborasi menjadi kunci utama dalam pengembangan UMKM. Ia berharap Rangkul bisa menjadi wadah inklusif yang mendorong tumbuhnya potensi ekonomi lokal.
“Kami ingin Rangkul tidak hanya menjadi kegiatan yang berpusat di satu wilayah, tetapi juga menjadi gerakan bersama untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Dengan langkah ekspansi ini, Rangkul berharap dapat menciptakan lebih banyak titik ekonomi baru di Semarang. Upaya tersebut juga menjadi bentuk nyata komitmen komunitas ini dalam mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah kota.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
