Pendidikan

Program Sekolah Rakyat Hadir, Wujud Pemerataan Akses Pendidikan bagi Anak Keluarga Miskin

×

Program Sekolah Rakyat Hadir, Wujud Pemerataan Akses Pendidikan bagi Anak Keluarga Miskin

Sebarkan artikel ini
Program Sekolah Rakyat Hadir, Wujud Pemerataan Akses Pendidikan bagi Anak Keluarga Miskin
Sekolah Rakyat. (Dok. Kemendikdasmen).

Detak Tribe – Pemerintah Indonesia tengah menggagas program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan baru yang dirancang untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (desil 1 dan 2 DTSEN).

Program Sekolah Rakyat ini tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Berbeda dengan sekolah pada umumnya, Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA. Dengan konsep ini, pemerintah ingin memastikan para siswa memperoleh lingkungan belajar yang aman, terarah, dan mendukung pengembangan karakter.

Dari sisi fasilitas, sekolah ini akan dilengkapi dengan asrama untuk siswa dan guru, ruang kelas modern, laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, kantin, serta tempat ibadah. Fasilitas tersebut disiapkan agar peserta didik dapat belajar secara optimal, tanpa terbebani oleh keterbatasan ekonomi atau akses.

Sementara dari segi kurikulum, Sekolah Rakyat akan menggabungkan kurikulum nasional dengan tambahan muatan penguatan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup (life skills). Tujuannya agar lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi kehidupan dan dunia kerja.

Program ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Pada tahap awal, pemerintah menyiapkan 63 titik lokasi sekolah yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Ke depan, jumlahnya ditargetkan akan bertambah hingga mencapai 100 lokasi atau lebih.

Meski disambut positif, beberapa pihak, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mengingatkan agar penamaan dan pelaksanaan program ini dikomunikasikan dengan baik. Hal tersebut penting agar tidak muncul kesan segmentasi sosial yang justru membedakan kualitas pendidikan berdasarkan latar belakang ekonomi siswa.

Tantangan dalam pelaksanaan di lapangan pun tak bisa diabaikan. Beberapa isu seperti distribusi guru, pengelolaan asrama, akses ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta integrasi dengan sistem pendidikan nasional menjadi perhatian utama.

Kendati begitu, Sekolah Rakyat tetap dipandang sebagai langkah penting dalam strategi pemerintah menuju visi Indonesia Emas 2045, yakni membangun sumber daya manusia unggul, mandiri, dan berdaya saing.

Dengan dukungan fasilitas yang memadai, kurikulum yang relevan, serta pengawasan yang ketat, program ini diyakini mampu membuka pintu kesempatan bagi generasi muda dari latar belakang kurang beruntung untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.