News

Fadli Zon Jelaskan Alasan Soeharto Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025

×

Fadli Zon Jelaskan Alasan Soeharto Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025

Sebarkan artikel ini
Fadli Zon Jelaskan Alasan Soeharto Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025
Fadli Zon. (Instagram/@fadhlizon).

Detak Tribe – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengungkapkan alasan di balik penetapan Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025.

Menurutnya, keputusan menetapkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025 merupakan hasil kajian mendalam dan komprehensif yang dilakukan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, serta melibatkan para sejarawan dari berbagai universitas di Indonesia.

“Yang terkait perjuangan Pak Harto, selama ini yang sudah dikaji antara lain Serangan Umum 1 Maret, beliau ikut pertempuran di Ambarawa, ikut pertempuran Lima Hari di Semarang, menjadi Komandan Operasi Mandala perebutan Irian Barat, dan juga kiprah Presiden Soeharto dalam pembangunan lima tahunan yang membantu pengentasan kemiskinan serta memperbaiki ekonomi,” jelas Fadli, Senin (10/11/2025).

Fadli menegaskan bahwa penilaian terhadap jasa Soeharto tidak hanya berfokus pada masa kepemimpinannya sebagai presiden, tetapi juga mencakup kontribusinya di bidang militer dan sosial-ekonomi.

“Apalagi saat itu kita menghadapi inflasi luar biasa hingga 600 persen dan pertumbuhan ekonomi yang minus. Jadi, banyak sekali jasanya, termasuk pendirian sekolah-sekolah yang luar biasa,” tambahnya.

Ia juga menyoroti peran penting Soeharto dalam menjaga stabilitas nasional di masa-masa krisis, termasuk ketika terjadi Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI). “Pada waktu itu beliau juga berperan menghentikan pemberontakan yang dilakukan melalui Gerakan 30 September PKI,” ujar Fadli.

Menanggapi perdebatan publik terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dikaitkan dengan masa pemerintahan Soeharto, Fadli menegaskan bahwa seluruh isu tersebut telah melalui proses hukum dan dinyatakan tuntas.

“Yang terkait dengan kasus-kasus itu sudah ada proses hukumnya, dan semua sudah tuntas. Itu tidak terkait dengan Presiden Soeharto,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fadli juga membantah anggapan bahwa peristiwa Kerusuhan Mei 1998 memiliki kaitan langsung dengan Soeharto. Ia menekankan bahwa tidak ditemukan bukti yang menghubungkan secara langsung peristiwa tersebut dengan presiden kala itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.