News

Lebih dari 20 Warga Hilang dalam Longsor Cibuyut, Polisi Kerahkan 155 Personel

×

Lebih dari 20 Warga Hilang dalam Longsor Cibuyut, Polisi Kerahkan 155 Personel

Sebarkan artikel ini
Lebih dari 20 Warga Hilang dalam Longsor Cibuyut, Polisi Kerahkan 155 Personel
Proses pencarian korban lonsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Dok. Polda Jateng).

Detak Tribe – Lebih dari 20 warga masih dilaporkan hilang akibat bencana longsor yang terjadi di Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Upaya pencarian terus dilakukan oleh kepolisian dengan mengerahkan 155 personel serta empat anjing pelacak.

“Polresta Cilacap menurunkan 125 personel ditambah 30 personel Brimob, menggunakan peralatan seperti cangkul dan senso. Kami juga menurunkan empat anjing pelacak serta memberikan layanan trauma healing bagi keluarga korban dan para penyintas,” kata keterangan Polda Jateng, Jumat (14/11/2025).

Longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam sekitar pukul 19.20 WIB, disertai suara gemuruh dari arah perbukitan. Material tanah kemudian meluncur dan menimpa sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut. Dalam kejadian tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 23 lainnya berhasil selamat.

Data dari kepolisian menunjukkan kerusakan cukup parah di Dusun Tarukahan RT 06 RW 03, di mana delapan rumah terdampak. Rumah milik Daryana mengalami kerusakan bahkan istrinya, Yuni, serta anaknya, Maya, masih hilang.

Di rumah milik Nina, tiga orang yakni Nina, Fani, dan Fatin juga dilaporkan hilang. Dari rumah Dislam, korban yang bersangkutan berhasil ditemukan selamat meski sempat tertimbun, sementara Julia masih dinyatakan hilang.

Rumah milik Dede ikut tertimbun dengan tiga anggota keluarga, Danu, Lilis, dan seorang anak balita, masih dalam pencarian. Pada rumah milik Sunarso, dua orang yakni Siska dan Shanum belum ditemukan. Sementara itu, Haryanto dan Yuli berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan dibawa ke rumah sakit.

Di rumah Yayung, dua anggota keluarga, Hanif dan Husna, juga berhasil diselamatkan dan dirawat di rumah sakit. Rumah Imam Paedi hanya terdampak, dengan dirinya dan dua anaknya, Veno dan Gatra, dipastikan selamat.

Dari laporan di Dusun Tarukahan, total ada 16 jiwa yang tertimbun. Lima di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi ke rumah sakit, sementara sepuluh lainnya masih hilang. Satu korban bernama Julia ditemukan meninggal dunia di bawah timbunan material.

Sementara itu, di Dusun Cibuyut, delapan rumah terdampak longsor tersebar di RT 01 RW 05 dan RT 02 RW 05. Diperkirakan terdapat sekitar 14 warga yang masih hilang dan diduga telah meninggal dunia.

Secara keseluruhan, terdapat 16 rumah yang terdampak longsor ini. Total korban tertimbun mencapai 30 jiwa, dengan lima orang berhasil ditemukan selamat dan satu korban ditemukan meninggal dunia.

Hingga kini, 24 warga masih belum ditemukan dan proses pencarian terus berlangsung. Polisi, relawan, dan warga bahu-membahu melakukan upaya terbaik untuk menemukan para korban di tengah kondisi medan yang sulit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.