News

Siklon Senyar Melemah, Siklon Koto Tetap Menguat: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

×

Siklon Senyar Melemah, Siklon Koto Tetap Menguat: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Siklon Senyar Melemah, Siklon Koto Tetap Menguat: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Gambar pergerakan Ex-Siklon Tropis Senyar dan Siklon Koto di wilayah Indonesia. (Dok. BMKG).

Detak Tribe – Indonesia tengah menghadapi kemunculan dua sistem siklon tropis yang berkembang hampir bersamaan pada akhir November 2025, yakni Siklon Tropis Senyar dan Siklon Tropis Koto. Namun, kondisi keduanya kini berlawanan. Siklon Tropis Senyar sudah memasuki fase pelemahan signifikan, sedangkan Siklon Tropis Koto justru masih berada pada kategori kuat.

Prakirawan TCWC Jakarta BMKG, Fakhrul Alam, menjelaskan bahwa meskipun Senyar telah melemah, dampaknya terhadap cuaca ekstrem serta gelombang tinggi masih perlu diwaspadai, terutama di wilayah Sumatera dan sekitarnya.

Siklon Tropis Senyar sendiri berawal dari bibit Siklon Tropis 95B yang muncul di Selat Malaka sejak 21 November 2025. Sistem ini kemudian berkembang menjadi siklon tropis pada 26 November 2025 di wilayah perairan Aceh Timur. Namun, tak berlangsung lama, Senyar segera bertransisi menjadi Ex-Siklon Tropis Senyar, menandakan intensitasnya menurun.

Dalam informasi resmi BMKG pada Jumat (28/11/2025) pukul 06.00 WIB, sistem Ex-Siklon Tropis Senyar tercatat semakin melemah seiring masuknya pusat sistem tersebut ke daratan Selangor, Malaysia. Fakhrul menambahkan bahwa pada 27 November 2025 pukul 13.00 WIB, pusat Ex-Senyar berada di timur Sumatera Utara dan bergerak perlahan ke arah timur.

Kecepatan anginnya terus menurun dan diperkirakan akan berubah menjadi sistem bertekanan rendah dalam 24 jam. Peluang Senyar untuk kembali tumbuh menjadi siklon tropis pun berada pada kategori rendah.

Berbeda dengan Senyar, Siklon Tropis Koto justru menunjukkan penguatan. Siklon ini berasal dari bibit Siklon Tropis 92W yang berkembang di Laut Filipina sejak 23 November 2025. Hingga Jumat (27/11/2025), Siklon Koto sudah mencapai kategori tiga dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia menuju Laut Cina Selatan. Kecepatan angin maksimum yang tercatat mencapai 75 knots atau sekitar 139 km per jam.

Meski Senyar telah melemah dan bergerak ke Malaysia, sistem ini masih membawa dampak cuaca ekstrem bagi Indonesia dalam 24 jam ke depan. BMKG memprediksi hingga Sabtu, 29 November 2025, sejumlah wilayah berpotensi mengalami:

  1. Hujan Lebat: Intensitas hujan sedang hingga lebat di Aceh dan Sumatera Utara. Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
  2. Angin Kencang: Berpeluang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
  3. Gelombang Tinggi: Kenaikan gelombang laut diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Selat Malaka dan pantai barat Sumatera.

BMKG mencatat gelombang kategori sedang (1,25–2,5 meter) berpotensi terjadi di Selat Malaka, perairan Tamiang hingga Langsa, perairan Aceh Utara hingga Aceh Timur, serta perairan sekitar Kepulauan Nias. Sementara gelombang kategori tinggi (2,5–4,0 meter) terpantau di Samudera Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias.

Fakhrul Alam mengimbau masyarakat, termasuk para pelaku aktivitas kelautan, agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru terkait dampak Ex-Siklon Tropis Senyar serta potensi cuaca dari Siklon Tropis Koto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.