Detak Tribe – Alfamart dikabarkan menutup sebanyak 400 gerainya sepanjang tahun 2024. Jumlah tersebut setara dengan 10% gerai franchise.
Kabar ini diumumkan langsung oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang merupakan emiten pengelola Alfamart.
Solihin selaku Corporate Affairs Directors AMRT menjelaskan bahwa keputusan untuk menutup sebanyak 400 gerai Alfamart tersebut terjadi karena sejumlah kerugian yang dialami.
Kerugian tersebut salah satunya dikarenakan biaya sewa yang semakin tinggi per tahunnya. Terlebih naiknya biaya sewa ternyata tak seimbang dengan jumlah penjualan yang semakin melemah.
Solihin menyebut bahwa kenaikan harga sewa gerai berada di angka yang fantastis. Harga sewa gerai di sejumlah wilayah ada yang mengalami kenaikan hingga mencapai 1.000% dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Selain faktor biaya sewa gerai yang naik drastis, faktor lainnya dikarenakan banyaknya pemegang franchise atau waralaba Alfamart yang memiliki rencana untuk beralih usaha.
Solihin berujar bahwa tutupnya ratusan gerai sepanjang tahun 2024 adalah keputusan yang sulit tetapi langkah tersebut harus diambil karena tak ada jalan keluar lain.
Kendati demikian, Solihin mengatakan bahwa jumlah gerai Alfamart yang tutup sepanjang tahun 2024 ini tak lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah gerai baru yang turut dibuka.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya substitusi atau pergantian karena berujung pada saling topang. Solihin menambahkan bahwa target pembukaan 800 gerai pada tahun 2024 telah jauh terlampaui.
Sementara itu, jumlah laba bersih Alfamart tahun ini tetap berada di angka yang tinggi. Capaian laba bersih Alfamart tahun 2024 sebesar Rp 2,39 triliun. Angka ini naik sebanyak 9,52% selama setahun terakhir pada periode yang sama di kuartal III.
Tahun 2023, laba bersih Alfamart di kuartal III mencapai Rp 2,19 triliun. Capaian laba bersih tersebut juga tercatat lebih tinggi dari Indomaret yang merupakan kompetitor Alfamart. Sepanjang kuartal III/2024, laba bersih Indomaret tercatat mencapai Rp 1,85 triliun.
Selain itu, perusahaan turut mencatat total aset yang mencapai Rp 36,6 triliun serta total ekuitas yang mencapai Rp 16,78 triliun per kuartal III/2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
