Detak Tribe – Kabar investasi Apple di Indonesia kian ramai diperbincangkan. Investasi tersebut kabarnya akan dilakukan dengan menanam modal untuk pembangunan pabrik senilai 1 miliar USD atau setara dengan Rp 15,9 triliun.
Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BPKM menyatakan bahwa investasi tersebut dimulai pada tahun 2026. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia menginginkan pihak Apple untuk merealisasikan investasi tersebut setahun lebih awal, yakni pada tahun 2025.
Rosan Roeslani juga menyebut bahwa komunikasi intens antar pemerintah dan pihak Apple terus dilakukan melalui pesan WhatsApp. Hal yang dibahas terkait dengan bentuk investasi sampai vendor yang nantinya akan dibawa ke Indonesia.
Sementara itu, sejumlah praktisi di bidang digital, seperti Heru Sutadi Direktur Eksekutif ICT Institute dan Alfons Tanujaya dari Vaksincom, menilai kehadiran pabrik Apple di Indonesia dapat memberikan dampak yang positif, terutama dalam sektor teknologi.
Meski demikian, pemerintah harus selalu cermat dalam melakukan pengelolaan investasi tersebut. Bila rencana ini terlaksana, maka Indonesia tak hanya menjadi pasar, Apple juga dapat sekaligus menyerap tenaga kerja Indonesia, kemudian alih teknologi, serta mengintegrasikan perputaran pasok domestik.
Sehingga, hal ini juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri pendukung produk Apple. Selain itu, Apple juga jadi mengetahui keberagaman pasar di Indonesia yang dapat digunakan untuk pengembangan teknologi di masa yang akan datang.
Meski demikian, kesempatan pertumbuhan tersebut seiring dengan tantangan yang akan dihadapi, seperti birokasi perizinan dan kualitas SDM yang dinilai tak sekompetitif dibandingkan negara lain.
Di lain sisi, menurut Mohammad Faisal Direktur Eksekutif CORE hal terpenting yang harus dilakukan adalah membangun ekosistem agar industrialisasi dapat terlaksana. Industrialisasi merupakan proses perubahan sosial dan ekonomi suatu negara.
Dari yang semula berfokus pada bidang pertanian menjadi ke arah manufaktur. Hal ini ditujukan agar jangan sampai TKDN nantinya tak memberikan dampak positif apapun bagi industri di Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.