Detak Tribe – Apple resmi meluncurkan fitur kesehatan terbaru untuk pengguna Apple Watch dan AirPods Pro 2 di Indonesia, yang digadang sebagai terobosan besar dalam mendukung kualitas hidup pengguna. Pembaruan ini mulai bisa diakses langsung oleh para pengguna sejak Rabu, 16 Juli 2025.
Salah satu fitur utama yang diperkenalkan adalah kemampuan Apple Watch dalam mendeteksi potensi sleep apnea—gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya pernapasan secara berulang saat tidur. Lewat fitur bernama Gangguan Pernapasan, Apple Watch memanfaatkan akselerometer untuk memantau pola napas pengguna selama tidur.
Jika dalam 30 hari terakhir terdeteksi pola pernapasan yang tidak normal dan konsisten, pengguna akan mendapatkan notifikasi untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Seluruh data yang dikumpulkan bisa diekspor dalam format PDF dan ditunjukkan saat sesi konsultasi medis.
“Kami sangat antusias memperkenalkan kemampuan kesehatan terbaru untuk mengatasi kondisi serius yang memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia, dengan tetap mengedepankan privasi pengguna,” kata Sumbul Desai, M.D., Wakil Presiden bidang Kesehatan di Apple, dalam pernyataan resminya.
Tak hanya itu, menurut Sairam Parthasarathy, M.D., dosen sekaligus direktur University of Arizona Health Sciences Center for Sleep, Circadian, and Neuroscience, fitur ini bisa membantu mengungkap kondisi medis yang selama ini sering tidak terdiagnosis.
“Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Fitur pemantauan sleep apnea ini melengkapi fungsi pemantauan kesehatan tidur Apple Watch yang telah tersedia sebelumnya, seperti pelacakan detak jantung, laju napas saat tidur, serta pencapaian target tidur harian.
Di sisi lain, Apple juga menghadirkan fitur baru di AirPods Pro 2 yang mendukung kesehatan pendengaran. Mulai dari tes pendengaran berbasis audiometri nada murni hingga kemampuan perangkat untuk menjadi alat bantu dengar cerdas yang menyesuaikan profil suara berdasarkan hasil tes pengguna.
Menariknya, seluruh rangkaian tes pendengaran ini bisa dilakukan hanya menggunakan iPhone atau iPad. AirPods Pro 2 juga dilengkapi fitur Peredam Bunyi Keras dengan chip H2 yang mampu mengurangi suara bising hingga 48.000 kali per detik—ideal digunakan di konser, stadion, hingga transportasi umum.
“Kesehatan pendengaran merupakan elemen penting dari kesejahteraan hidup secara menyeluruh,” ujar Rick Neitzel, dosen Ilmu Kesehatan Lingkungan di University of Michigan School of Public Health sekaligus peneliti utama dalam Apple Hearing Study.
Ia menambahkan bahwa fitur ini memungkinkan pengguna memantau perubahan pendengaran mereka dari waktu ke waktu dan berkonsultasi lebih awal bila ada gejala.
Apple juga menegaskan bahwa semua fitur ini merupakan bagian dari misi mereka untuk terus mengintegrasikan teknologi dengan kesehatan.
Sarah Herrlinger, Senior Director of Global Accessibility Policy and Initiatives di Apple menyebutkan, “Selama puluhan tahun Apple berkomitmen menciptakan produk yang inklusif untuk semua orang, termasuk mereka dengan gangguan pendengaran.”
Baik pengguna Apple Watch maupun AirPods Pro 2 kini dapat mengakses seluruh informasi kesehatan baru ini langsung melalui aplikasi Kesehatan di perangkat mereka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.