BisnisTeknologi

Apple Ubah Haluan, Siap Gelontorkan Dana Besar untuk Kejar AI

×

Apple Ubah Haluan, Siap Gelontorkan Dana Besar untuk Kejar AI

Sebarkan artikel ini
Apple Ubah Haluan, Siap Gelontorkan Dana Besar untuk Kejar AI
CEO Apple, Tim Cook (REUTERS/Loren Elliott).

Detak Tribe – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc. (AAPL.O), akhirnya memberi sinyal akan mengubah strategi investasinya. Perusahaan yang selama ini dikenal konservatif dalam belanja modal itu berencana menggelontorkan dana besar demi mengejar ketertinggalan di sektor kecerdasan buatan (AI).

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan pihaknya kini terbuka untuk mengakuisisi perusahaan AI dengan skala lebih besar, sekaligus membangun lebih banyak pusat data. Langkah ini dinilai cukup mengejutkan, mengingat Apple selama ini lebih mengandalkan pengembangan internal dan data center pihak ketiga.

“Kami terbuka untuk aksi korporasi (M&A) yang mampu mempercepat roadmap kami, tanpa membatasi ukuran perusahaannya,” ujar Cook saat paparan kinerja keuangan kuartal ketiga fiskal Apple, Minggu (03/08/2025).

Hingga kini, Apple baru mengakuisisi tujuh perusahaan kecil sepanjang tahun ini. Namun, persaingan di pasar AI yang semakin ketat memaksa perusahaan untuk mengubah pendekatan. Pesaing seperti Microsoft dan Google sudah jauh melangkah dengan chatbot canggih dan belanja besar-besaran. Microsoft diperkirakan menghabiskan lebih dari US$100 miliar dan Google sekitar US$85 miliar pada tahun ini, sebagian besar untuk infrastruktur AI.

Apple sendiri menunda peluncuran pembaruan asisten virtual Siri hingga tahun depan. Sementara itu, Bloomberg melaporkan perusahaan tengah mempertimbangkan akuisisi startup AI Perplexity, meski belum ada konfirmasi resmi. Startup tersebut diketahui berambisi menantang dominasi Google lewat peramban berbasis AI.

Di sisi lain, Apple juga sedang merombak browser Safari dengan fitur pencarian bertenaga AI, memanfaatkan chip buatan sendiri untuk memproses permintaan AI secara privat sesuai standar privasi perangkatnya.

Langkah agresif ini juga dipicu kekhawatiran atas potensi hilangnya pendapatan puluhan miliar dolar dari kesepakatan dengan Google sebagai mesin pencari default iPhone, yang kini terancam oleh gugatan antimonopoli di AS.

Chief Financial Officer Apple, Kevan Parekh, menyebut belanja infrastruktur akan meningkat signifikan, khususnya untuk AI dan pusat data. Meski begitu, ia menegaskan kenaikan ini akan dilakukan secara berkelanjutan, bukan secara eksponensial.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.