Detak Tribe – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa sejumlah wilayah di selatan khatulistiwa Indonesia, masih merasakan cuaca panas dalam beberapa waktu terakhir. Wilayah tersebut termasuk Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Padahal, beberapa daerah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Namun, wilayah selatan tersebut masih mengalami suhu tinggi, dengan temperatur maksimum mencapai 37,5 derajat Celsius.
Prakirawan Cuaca BMKG, Riefda Novikarany, menjelaskan, bahwa cuaca panas yang dirasakan pada pagi hingga siang hari disebabkan oleh rendahnya tutupan awan.
Riefda juga menambahkan, pada sore hingga malam hari awan-awan hujan mulai terbentuk. Hal itu menyebabkan udara terasa panas dan gerah pada sore hingga malam hari.
BMKG mengungkapkan, kondisi ini merupakan ciri khas masa peralihan musim. Udara panas terjadi pada pagi hingga siang hari.
Dalam data pengamatan, suhu panas terekam di beberapa wilayah. Wilayah itu antara lain, Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharudin di Nusa Tenggara Barat (37,5 °C).
lalu, Stasiun Meteorologi Gewayantana di Nusa Tenggara Timur (36,9 °C) dan Stasiun Meteorologi Kertajati di Jawa Barat (36,8 °C). Beberapa stasiun lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mencatat suhu di atas 36 derajat Celsius.
BMKG memprediksi kondisi cuaca panas ini masih akan berlangsung selama sepekan ke depan. Terutama pada siang hari, sebelum akhirnya disusul dengan hujan pada sore hingga malam hari.
BMKG juga menyebutkan, bahwa wilayah selatan Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan pada akhir bulan Oktober hingga awal November dan puncaknya terjadi pada Januari hingga Februari 2025.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.