Detak Tribe – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengambil langkah inovatif dengan menyediakan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI
Wirausaha (BWU) di luar jam kerja normal. Inisiatif ini bertujuan memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, mengungkapkan bahwa layanan ini mencakup proses penyaluran kredit baru maupun restrukturisasi. Langkah strategis ini diambil untuk mempercepat realisasi penyaluran KUR dan BWU, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia.
Pada tahun 2024, BNI mendapat mandat dari Pemerintah RI untuk menyalurkan KUR sebesar Rp18 triliun. Per 25 Agustus 2024, bank tersebut telah merealisasikan penyaluran KUR senilai Rp8,36 triliun kepada lebih dari 39 ribu debitur. BNI optimis dapat mencapai target tersebut melalui berbagai strategi, termasuk pelayanan di hari libur.
“Kami berkomitmen untuk menjaga momentum penyaluran kredit dan memastikan UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang lebih luas,” ujar Okki, seperti dikutip dari antaranews.com pada Jumat (30/8).
Selain fokus pada penyaluran, BNI juga menargetkan penurunan rasio kredit bermasalah (NPL gross) UMKM di bawah 3 persen hingga akhir tahun 2024. Strategi yang ditempuh meliputi pengembangan pasar terpilih, penggarapan value chain korporasi, serta integrasi ekosistem digital dan kemitraan potensial.
BNI juga telah menerapkan digitalisasi proses kredit secara end-to-end dan sistem penilaian (scoring system) yang dikalibrasi berkala untuk meminimalisir risiko kredit. Langkah-langkah ini bertujuan mengoptimalkan pelayanan kredit UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi sektor tersebut di Indonesia.
Okki mengajak seluruh nasabah KUR dan BWU untuk memanfaatkan layanan BNI pada hari Sabtu. Dengan inisiatif ini, BNI membuktikan komitmennya dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui akses pembiayaan yang lebih fleksibel dan mudah dijangkau.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
