Teknologi

Bukalapak PHK Karyawan, Imbas dari Manuver Bisnis Marketplace yang Dilakukan

×

Bukalapak PHK Karyawan, Imbas dari Manuver Bisnis Marketplace yang Dilakukan

Sebarkan artikel ini
Bukalapak PHK Karyawan, Imbas dari Manuver Bisnis Marketplace yang Dilakukan
Bukalapak PHK karyawan, imbas dari manuver bisnis marketplace yang dilakukan. (bukalapak.com)

Detak TribeBukalapak buka suara terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Keputusan ini merupakan imbas dari ditutupnya layanan jual dan beli produk fisik di platform Bukalapak.

Informasi ini disampaikan lewat Keterbukaan Informasi yang diunggah dalam laman Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihak manajemen Bukalapak diketahui telah membenarkan informasi tersebut pada hari Minggu (12/1/2025) kemarin.

Meski demikian, Cut Fika Lutfi Sekretaris Perusahaan menyebutkan bahwa pihak Bukalapak akan memastikan pemenuhan hak dan kompensasi terhadap para karyawan terdampak. Hal tersebut juga dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di dalam Undang-Undang (UU).

Meski layanan jual dan beli produk fisik ditutup dan menyebabkan kondisi lanjutan terjadi, pihak manajemen yakin bahwa keputusan tersebut akan memperkuat posisi Bukalapak dalam ekosistem digital yang memberikan layanan terbaik kepada para penggunanya.

Hal tersebut dapat tercapai dengan cara fokus kepada layanan produk virtual dan lini bisnis yang dikembangkan selama beberapa tahun terakhir. Sebab kontribusi produk fisik selama ini terhitung hanya menyumbang sekitar 3% pendapatan Bukalapak.

Fika menjelaskan bahwa perseroan telah melakukan berbagai usaha terbaik, namun tantangan maupun kerugian yang dialami masing-masing segmen usaha selama tiga tahun terakhir membuat keputusan Rencana Aksi Korporasi dipilih sebagai jalan keluar.

Fika menerangkan bahwa Rencana Aksi Korporasi dilaksanakan secara bertahap. Seluruh proses tersebut diperhitungkan dapat selesai pada triwulan kedua tahun 2025.

Sebelumnya, Bukalapak mengabarkan resmi menutup layanan jual dan beli produk fisik mulai bulan Februari 2025 mendatang. Pengumuman ini juga disampaikan langsung dalam blog resmi Bukalapak.

Sejumlah produk fisik yang diberhentikan penjualannya adalah handphone, peralatan rumah tangga, produk fesyen, makanan, dan sebagainya. Meski demikian, transaksi masih dapat dilakukan sampai dengan 9 Februari 2025.

Bukalapak menerangkan bahwa keputusan ini adalah upaya transformasi yang dilakukan untuk lebih fokus kepada penjualan produk virtual, seperti pulsa, token listrik, pajak, sampai dengan iuran BPJS Kesehatan.

Lebih lanjut, produk virtual yang nantinya akan dijual oleh Bukalapak meliputi paket data, pulsa prabayar, prakerja, listrik pascabayar, bukasend, air PDAM, TV kabel dan internet, serta angsuran kredit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.