Detak Tribe – Otoritas kesehatan di Kongo meluncurkan kampanye imunisasi vaksin cacar monyet atau mpox pada Sabtu (05/10/2024). Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran wabah cacar monyet.
Republik Demokratik Kongo merupakan salah satu negara yang menjadi pusat penyebaran penyakit tersebut tahun ini. Selain Kongo, beberapa negara Afrika lainnya juga menghadapi situasi serupa.
Para Pejabat mengadakan sebuah seremoni di rumah sakit wilayah timur Kota Goma untuk meluncurkan kampanye vaksinasi ini. Tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin mpox. Alasannya karena mereka berada di garis depan dalam penanganan wabah cacar monyet.
Kementerian Kesehatan Kongo menyatakan bahwa mereka akan melakukan imunisasi secara terbatas karena ketersediaan vaksin yang masih sedikit. Saat ini, hanya tersedia 265 ribu dosis vaksin cacar monyet. Namun, diperkirakan lebih banyak vaksin akan segera tiba.
Inisiatif vaksinasi ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan akses terhadap vaksin mpox antara negara-negara Afrika dan negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Direktur WHO wilayah Afrika, Matshidiso Moeti, menyebut bahwa peluncuran vaksin ini adalah langkah penting untuk membatasi penyebaran virus dan melindungi masyarakat.
Virus mpox menular melalui kontak dekat dan biasanya menunjukkan gejala ringan seperti flu dengan ruam yang berisi nanah. Meskipun jarang berakibat fatal, kasus kematian tetap dilaporkan.
Pada Agustus 2024, WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat internasional setelah teridentifikasinya varian baru.
Sejak awal 2024, Kongo telah melaporkan lebih dari 30 ribu kasus terduga dan terkonfirmasi. Virus tersebut juga menyebabkan setidaknya 990 kematian. Pemerintah Kongo melaporkan sekitar 90 persen dari kasus yang ada di Afrika.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.