News

Cuaca Ekstrem di Bali, BMKG Catat Lebih dari 65 Ribu Sambaran Petir

×

Cuaca Ekstrem di Bali, BMKG Catat Lebih dari 65 Ribu Sambaran Petir

Sebarkan artikel ini
Cuaca Ekstrem di Bali, BMKG Catat Lebih dari 65 Ribu Sambaran Petir
65 Ribu sambaran petir terjadi di Bali akibat cuaca ekstrem. (Dok. istimewa).

Detak Tribe – Fenomena Bibit Siklon Tropis 93S dan Gelombang Rossby Ekuator memicu cuaca ekstrem di Bali. Tidak hanya hujan dengan intensitas ekstrem, kondisi tersebut juga disertai kilat, petir, serta angin kencang di sejumlah wilayah Pulau Dewata.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, saat hujan ekstrem yang disertai angin kencang berkecepatan hingga 40 kilometer per jam, Bali dihantam sekitar 65.053 sambaran petir.

Kepala Pokja Meteorologi BBMKG Wilayah III Denpasar, I Wayan Musteana, kepada RRI di Denpasar, Senin (22/12/2025), membenarkan bahwa cuaca ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 93S dan Gelombang Rossby Ekuator memunculkan berbagai fenomena alam di Bali, salah satunya puluhan ribu sambaran petir yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah.

Ia menjelaskan, dari total puluhan ribu sambaran tersebut, sebanyak 56.547 sambaran merupakan petir jenis Cloud to Ground, yaitu petir dari awan ke permukaan tanah. Jenis petir ini diketahui paling berbahaya karena berpotensi menimbulkan kerusakan bangunan, memicu kebakaran, bahkan menyebabkan korban jiwa.

“Cuaca ekstrem yang dipicu Bibit Siklon Tropis 93S dan Gelombang Rossby Ekuator menimbulkan sejumlah fenomena alam di Pulau Dewata. Bali dilanda lebih dari 65 ribu sambaran petir akibat dua fenomena atmosfer tersebut,” ujarnya.

Wayan Musteana juga mengungkapkan bahwa wilayah Tabanan menjadi daerah dengan sambaran petir terbanyak, mencapai 19.112 kali. Tingginya jumlah sambaran ini mengindikasikan potensi pembentukan awan Cumulonimbus yang cukup intens di wilayah tersebut, yang merupakan awan hujan dengan karakteristik ekstrem.

“Masyarakat harus waspada dan berhati-hati saat terjadi cuaca ekstrem dengan kemunculan awan cumulonimbus, karena berpotensi memicu hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang,” tuturnya.

BMKG memprakirakan, cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat petir masih berpotensi melanda Bali dalam beberapa hari ke depan. Fenomena Bibit Siklon Tropis 93S dan Gelombang Rossby Ekuator tersebut bahkan telah menyebabkan Bali dihantam puluhan ribu sambaran petir.

BMKG pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya dengan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan ekstrem disertai kilat petir dan angin kencang, karena berisiko tersambar petir maupun tertimpa pohon tumbang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.