Detak Tribe – Sebuah kelompok hacker mengklaim telah membocorkan 200.000 catatan data di forum dark web, dan mengklaim bahwa catatan tersebut berisi nomor ponsel, alamat email, dan informasi pribadi milik pengguna Facebook Marketplace.
Tim ahli keamanan dari BleepingComputer telah memverifikasi beberapa data yang bocor dengan mencocokkan alamat email dan nomor telepon pada catatan acak dalam data sampel yang dibagikan oleh IntelBroker, pelaku ancaman yang membocorkan data secara online.
Menurut IntelBroker, sebagian besar basis data Facebook Marketplace ini dicuri oleh seseorang yang menggunakan akun Discord ‘algoatson’ setelah berhasil meretas sistem kontraktor Meta pada Oktober 2023.
“Basis data yang bocor berisi berbagai macam informasi pengenal pribadi (PII), termasuk nama, nomor telepon, alamat email, ID Facebook, dan informasi profil Facebook,” kata IntelBroker, Kamis (15/2).
Dengan informasi yang terekspos, pelaku ancaman dapat memanfaatkannya untuk melakukan serangan phishing dengan menggunakan alamat email yang bocor, atau bahkan melakukan serangan pertukaran SIM untuk mencuri kode multi-factor authentication yang dikirim melalui SMS dan mengambil alih akun.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Meta, induk dari Facebook, belum memberikan komentar atau tanggapan resmi terkait insiden ini.
