Detak Tribe – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi menerapkan kebijakan jam malam pelajar di wilayah Jawa Barat. Kebijakan ini mengatur larangan bagi pelajar untuk berada di luar rumah pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, sebagai langkah pencegahan terhadap kenakalan remaja dan potensi kriminalitas yang melibatkan anak sekolah.
Kebijakan ini berlaku secara bertahap dan akan disosialisasikan ke seluruh daerah di Jawa Barat melalui koordinasi dengan kepala daerah, kepala sekolah, serta aparat kewilayahan.
Menurut Dedi, langkah ini diambil setelah melihat tren meningkatnya kasus tawuran, penyalahgunaan obat-obatan, serta aktivitas negatif lainnya yang sering terjadi di malam hari.
“Kita ingin mengembalikan waktu malam sebagai waktu istirahat bagi pelajar. Jangan sampai mereka terlibat kegiatan yang tidak produktif atau bahkan membahayakan diri mereka sendiri,” ujar Dedi Mulyadi dalam konferensi pers, Senin (26/5).
Dedi juga menambahkan, penerapan jam malam pelajar ini akan melibatkan kerja sama lintas sektor, mulai dari kepolisian, Satpol PP, hingga perangkat RT dan RW.
Para pelajar yang kedapatan berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB tanpa alasan yang jelas akan dibawa ke pos pengamanan dan diberikan pembinaan.
Namun demikian, Dedi menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan bersifat persuasif dan edukatif, bukan represif. Fokus utama kebijakan ini adalah menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang remaja secara sehat.
“Ini bukan soal membatasi kebebasan, tapi bagaimana kita melindungi masa depan mereka. Kalau malam hari digunakan untuk beristirahat dan belajar, tentu mereka bisa lebih siap menghadapi hari esok,” tambahnya.
Meskipun menuai tanggapan beragam dari masyarakat, banyak orang tua yang mendukung kebijakan ini. Mereka merasa lebih tenang mengetahui ada upaya serius dari pemerintah untuk menjaga anak-anak dari pengaruh lingkungan negatif di malam hari.
Jam malam pelajar ini akan dievaluasi secara berkala, dan pemerintah daerah membuka ruang dialog untuk menerima masukan serta menyesuaikan implementasinya di lapangan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.