Detak Tribe – Kegiatan pada hari ketiga (05/09/2024) dalam kunjungan apostolik Paus Fransiskus diawali dengan bertandang ke Masjid Istiqlal.
Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal dan disambut oleh Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar serta marawis dengan lantunan, “Selamat datang, selamat datang tiba di istiqlal, penuh damai, penuh kasih, penuh kasih sayang.”
Tokoh bangsa hingga menteri nampak hadir di Masjid Istiqlal, seperti Jusuf Kalla beserta istri, yang merupakan Wapres RI ke-10 sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia, kemudian Sinta Nuriyah, istri dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid yang didampingi oleh sang putri, Yenny Wahid.
M. Quraish Shihab, ayah dari Najwa Shihab yang merupakan Cendekiawan Muslim serta mantan Menteri Agama Indonesia di Kabinet Pembangunan VII tahun 1998 juga nampak hadir dan duduk di sebelah Jusuf Kalla.
Budi Arie (Menkominfo), Sri Mulyani (Menkeu), dan Thomas Djiwando (Wamenkeu), dan Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Hanura juga terlihat hadir di Masjid Istiqlal.
Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) serta Pater Markus Solo, penerjemah Paus Fransiskus selama di Indonesia, juga terlihat hadir dan mendampingi Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal.
Imam Besar Masjid Istiqlal memberikan statement terkait harapan untuk hidup damai, tentram, harmoni, serta lingkungan seimbang di tengah penderitaan konflik, krisis lingkungan, dan dehumanisasi.
Setelah pembacaan statement oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, agenda dilanjutkan dengan pembacaan “Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan” oleh perwakilan dari berbagai tokoh lintas agama.
Mulai dari Mgr. Tri Harsono (Indonesia Bishop Conference), Ismail Cawidu (Istiqlal), Gus Yahya Staquf (Nadhatul Ulama), Abdul Mu’ti (Muhammadiyah), Reverendus Jacky Manuputty (Kristen), Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), Philip Wijaya (Buddhist, Permabudhi), Bante Dhammasubbo (Buddhist, Walubi), Budi Tanuwibowo (Konfucian), Engkus Kuswara (Believer).
Setelah pembacaan, deklarasi ini ditandatangani oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan Paus Fransiskus di sela-sela dialog lintas iman, sebelum pidato oleh Paus Fransiskus diberikan.
Deklarasi Istiqlal yang diteken hari ini diharapkan sanggup memberikan dampak positif bagi dunia, terutama dalam mendorong perdamaian dunia, merawat dan memelihara lingkungan hidup, kemanusiaan, serta harapan rekonsiliasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.