Detak Tribe – Timnas Indonesia U-17 bakal menghadapi tantangan berat di Piala Dunia U-17 2025. Skuad Garuda Muda tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengingatkan para pemain agar tidak merasa gentar lebih dulu saat berhadapan dengan raksasa sepak bola dunia tersebut.
Anak asuh Nova Arianto dijadwalkan memainkan laga fase grup pada 4-10 November 2025. Zambia menjadi lawan pertama pada 4 November, disusul duel berat kontra Brasil pada 7 November, dan ditutup menghadapi Honduras pada 10 November.
“Ketika saya tanya anak-anak yang main di U-17, ‘Bagaimana kalau lawan Brasil?’ Mereka jawab, ‘Pak Ketua, kalau bisa seri.’ Wah itu sudah bagus. Jangan sampai kita dihantam,” kata Erick Thohir dilansir dari Detik.com, Kamis (31/07/2025).
Ia menegaskan, mental bertanding sama pentingnya dengan kemampuan teknik di lapangan. “Jangan sampai mindset-nya, ‘Wah mau lawan Brasil, kalah 5-0 saja sudah syukur.’ Tidak bisa begitu. Sepak bola itu soal skill, mental, dan taktik. Saya bersyukur tim U-17 kita bisa lolos (ke Piala Dunia),” ujarnya.
Piala Dunia U-17 2025 akan menggunakan format baru dengan 48 tim peserta. Tim yang lolos ke babak 32 besar adalah juara grup, runner-up, dan delapan tim peringkat ketiga terbaik. Artinya, peluang setiap tim untuk melangkah ke fase selanjutnya cukup terbuka.
“Kalau bisa lolos ke penyisihan, Alhamdulillah. Apalagi kalau Coach Nova dan pemainnya bisa bikin kejutan, tentu kita bangga,” kata Erick menambahkan.
Sebelum berlaga di Piala Dunia, Timnas Indonesia U-17 akan turun di turnamen Piala Kemerdekaan pada Agustus 2025. Dua negara sudah mengonfirmasi keikutsertaan, yakni Afrika Selatan dan Tajikistan. PSSI masih mencari satu tim tambahan, dengan harapan ada wakil dari Amerika Latin yang bersedia tampil di turnamen tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.