Olahraga

Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Punya Alasan Kuat Tolak Kedatangan Atlet Israel

×

Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Punya Alasan Kuat Tolak Kedatangan Atlet Israel

Sebarkan artikel ini
Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Punya Alasan Kuat Tolak Kedatangan Atlet Israel
Erick Thohir. (Kemenpora/Andre).

Detak Tribe – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, memberikan tanggapan atas keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melarang Indonesia menjadi tuan rumah ajang Olimpiade serta mendesak federasi olahraga internasional untuk tidak menggelar pertandingan di Indonesia.

Dalam pernyataan resmi IOC pada Rabu (22/10/2025), Dewan Eksekutif IOC menyampaikan empat poin keputusan penting. Langkah tersebut diambil setelah Indonesia tidak memberikan visa kepada tim Israel yang seharusnya ikut bertanding dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah Indonesia memiliki alasan dan dasar hukum yang kuat dalam mengambil keputusan untuk tidak mengizinkan kedatangan delegasi Israel ke Tanah Air.

“Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional,” ujar Erick dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025).

Erick menjelaskan bahwa keputusan pemerintah untuk membatalkan visa enam atlet senam asal Israel didasari oleh ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut juga berkaitan dengan posisi Indonesia yang hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

“Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum serta kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia,” jelasnya.

Erick mengakui keputusan ini memang memiliki konsekuensi. Selama Indonesia tidak membuka pintu bagi delegasi Israel, IOC menetapkan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah untuk kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, maupun kegiatan lain di bawah naungan IOC.

“Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade,” tuturnya.

Meski demikian, Erick menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa khawatir dengan keputusan tersebut. Ia menekankan bahwa Kemenpora bersama pemerintah tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi pembangunan olahraga nasional serta terus aktif di berbagai ajang internasional.

“Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional,” ucapnya.

Erick juga menambahkan bahwa Indonesia akan tetap berpartisipasi dalam berbagai ajang olahraga internasional di tingkat Asia Tenggara, Asia, hingga dunia.

“Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia,” pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.