Kesehatan

Federasi Diabetes Internasional Akui Jenis Diabetes Tipe 5, Anak Muda Rentan Terjangkit

×

Federasi Diabetes Internasional Akui Jenis Diabetes Tipe 5, Anak Muda Rentan Terjangkit

Sebarkan artikel ini
Federasi Diabetes Internasional Akui Jenis Diabetes Tipe 5, Anak Muda Rentan Terjangkit
Ilustrasi, Federasi Diabetes Internasional akui jenis diabetes tipe 5, anak muda rentan terjangkit. (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Detak Tribe – The International Diabetes Federation (IDF) atau Federasi Diabetes Internasional beberapa waktu lalu mengumumkan jenis baru dari penyakit diabetes.

Dalam Kongres Diabetes Dunia yang secara resmi digelar di Bangkok, Thailand, pada 8 April lalu, IDF menyatakan jenis baru penyakit ini adalah diabetes tipe 5.

IDF mendeteksi bahwa diabetes tipe 5 rentan menyerang golongan Maturity-onset Diabetes of the Young (MODY) atau usia awal dewasa muda yang umumnya sebelum menginjak 25 tahun.

Diabetes tipe 5 yang digolongkan sebagai penyakit langka ini diprediksi memengaruhi sebanyak 25 juta jiwa penduduk yang tersebar di dunia, utamanya Afrika dan Asia.

Salah satu penyebab terjangkit diabetes tipe 5 adalah ketika produksi insulin yang ada di dalam darah berada di angka yang sangat rendah.

Produksi insulin yang rendah ini diakibatkan kurangnya asupan gizi di dalam tubuh. Sejauh ini, diabetes tipe 5 banyak dialami oleh remaja yang kekurangan gizi. Malnutrisi ini akhirnya menyebabkan gangguan terhadap perkembangan pankreas.

Meredith Hawkins, yakni ahli endokrinologi serta direktur pendiri Global Diabetes Institute di Albert Einstein College of Medicine yang terletak di New York, menyatakan bahwa pengakuan yang diberikan IDF terkait diabetes tipe 5 adalah salah satu langkah yang penting.

Langkah ini berguna untuk meningkatkan kesadaran terhadap persoalan kesehatan yang menghancurkan begitu banyak manusia.

Peter Schwarz selaku Presiden IDF, menyatakan bahwa langkah tegas akan diambil oleh IDF untuk memperbaiki persoalan ini. Selain itu, pengumuman diabetes tipe 5 ini dirinya sebut sebagai langkah yang mengedepankan sains, kesetaraan, serta penyelamatan terhadap nyawa banyak manusia.

Schwarz juga menyebut bahwa diabetes tipe 5 selama ini tak dikenali dan akhirnya berpengaruh terhadap keselamatan jutaan jiwa karena mereka terhalang mengakses serta menerima perawatan yang sesuai dengan kondisinya.

Hawkins bersama dengan Nihal Thomas, yakni profesor endokrinologi dari Christian Medical College yang berada di Vellore, India, dikabarkan akan melakukan pengembangan terhadap kriteria diagnostik formal serta pedoman terapi yang diterapkan untuk diabetes tipe 5.

Lebih lanjut, kelompok kerja Hawkins dan Thomas juga akan melakukan pengembangan terhadap modul pendidikan yang ditujukan untuk melatih tenaga kesehatan profesional. Mereka juga kabarnya akan membuat pendaftaran yang berkaitan dengan penelitian secara global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.