News

Fenomena Pink Moon akan Berlangsung Esok Hari 12 April 2025

×

Fenomena Pink Moon akan Berlangsung Esok Hari 12 April 2025

Sebarkan artikel ini
Fenomena Pink Moon akan Berlangsung Esok Hari 12 April 2025
Ilustrasi, fenomena Pink Moon akan berlangsung esok hari 12 April 2025. (REUTERS/MURAD SEZER)

Detak TribePink Moon adalah salah satu fenomena bulan purnama. Fenomena ini terjadi saat Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan.

Fenomena bulan purnama juga terjadi saat bulan terbit dari timur dan menjelang pada matahari terbenam.

Fenomena Pink Moon dikabarkan akan berlangsung pada esok hari, yakni Sabtu (12/4/2025). Lebih lanjut fenomena Pink Moon juga dikenal memiliki sebutan lain, yaitu micromoon.

Sebutan tersebut diberikan karena posisi Bulan diketahui mendekati titik apogeenya, yakni saat Bumi berada di titik terjauhnya di dalam orbit.

Kondisi ini pun membuat Bulan terlihat sedikit lebih kecil dari waktu-waktu umumnya dan hal ini berbeda dengan fenomena bulan purnama supermoon.

Bila ingin mendapat pemandangan terbaik ketika menyaksikan fenomena Pink Moon, maka langkah pertama yang dilakukan adalah mencari titik pandang ke langit yang tak terhalang.

Selain itu, titik pandang tersebut juga harus menghadap ke cakrawala timur. Lebih lanjut, tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena bulan purnama Pink Moon adalah berada di lokasi dengan lapangan terbuka serta di tempat tinggi.

Meski fenomena bulan purnama Pink Moon dapat disaksikan tanpa alat bantuan apa pun, namun penggunaan alat bantu, sepeti teropong maupun teleskop, sangat disarankan agar pemandangan tersebut semakin jelas terlihat.

Meski fenomena bulan purnama Pink Moon ini dinanti, namun sayangnya fenomena tersebut justru sulit untuk disaksikan langsung di wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Dilansir dari Live Science, Sabtu (11/4/2025), fenomena bulan purnama Pink Moon dapat dilihat di Amerika Serikat (AS) bagian timur saat malam hari pukul 20.22 waktu setempat pada Minggu (12/4/2025).

Fenomena bulan purnama Pink Moon ini juga dikabarkan akan muncul bersamaan dengan Spica, yakni bintang terang pada rasi Virgo. Spica juga dapat diamati di Amerika Selatan, Amerika Tengah, serta di pesisir paling selatan dari Afrika Selatan.

Di Indonesia, fenomena bulan purnama Pink Moon dikabarkan terakhir kali terjadi pada Selasa (27/4/2021) lalu di langit Kota Lhokseumawe, Aceh.

Meski memiliki sebutan Pink Moon, namun fenomena bulan purnama ini tidak benar-benar memiliki warna merah muda.

Penamaan ini berasal dari mekarnya Phlox subulata, yakni bunga liar asli yang berada di wilayah timur Amerika Utara. Phlox subulata diketahui mekar pada awal musim semi.

Bunga ini juga dikenal dengan sebutan phlox merambat, phlox tanah liar, atau phlox lumut yang diketahui memiliki warna cerah dan kerap disebut lumut merah muda. Tanaman ini juga mekar saat memasuki bulan purnama April.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.