Bisnis

Forum Bisnis INA-LAC 2025 Hadir di Brasil, Bidik Kerja Sama Multi Sektor

×

Forum Bisnis INA-LAC 2025 Hadir di Brasil, Bidik Kerja Sama Multi Sektor

Sebarkan artikel ini
Forum Bisnis INA-LAC 2025 Hadir di Brasil, Bidik Kerja Sama Multi Sektor
Direktur Amerika II Kemlu RI, Riris Wusananingdyah saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/09/2025). (RRI/Retno Mandasari).

Detak Tribe – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akan mengadakan Forum Bisnis Indonesia–Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2025 pada 22–23 September di Sao Paulo, Brasil. Gelaran ini menjadi penyelenggaraan INA-LAC yang ketujuh sekaligus kali kedua misi bisnis dilaksanakan di luar negeri.

Direktur Amerika II Kemlu RI, Riris Wusananingdyah, menjelaskan bahwa lima edisi pertama INA-LAC digelar di Jakarta. Sejak 2024, Indonesia mendorong komitmen yang lebih kuat untuk menggarap potensi besar pasar non-tradisional di kawasan Amerika Latin dan Karibia.

“Mulai 2024, kami memberikan penajaman dan meng-elevate INA-LAC Business Forum ini menjadi misi bisnis Indonesia ke kawasan. Dengan semangat komitmen yang lebih besar, kami ingin memperkuat hubungan dengan mitra di Amerika Latin,” kata Riris dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/09/2025).

Menurutnya, pemilihan Sao Paulo sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Kota terbesar di Brasil itu dianggap strategis karena banyak perusahaan Amerika Latin dan Karibia yang berkantor pusat maupun memiliki cabang di sana.

“Sao Paulo dipilih mengingat posisinya sebagai pusat bisnis terbesar di Brasil, bahkan untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia. Kontribusinya mencapai lebih dari 30 persen terhadap PDB Brasil, ditambah dengan ekosistem perdagangan dan keuangan yang sangat kuat,” ujarnya.

Pada misi bisnis kali ini, sebanyak 17 perusahaan Indonesia akan berpartisipasi selama dua hari pelaksanaan. Mereka datang dari berbagai sektor, mulai dari energi, makanan dan minuman, kecantikan dan kesehatan, otomotif serta suku cadang, hingga industri strategis yang melibatkan BUMN di bidang kedirgantaraan.

Lebih lanjut, Riris menekankan bahwa kawasan Amerika Latin dan Karibia menyimpan potensi besar untuk kerja sama multi-sektor. Salah satunya adalah cadangan litium di Argentina, Bolivia, Cile, dan Venezuela yang bisa mendukung kebutuhan Indonesia. Selain itu, kawasan ini juga dikenal sebagai produsen utama produk pertanian dunia.

“Brasil, Peru, Cile, Argentina—mereka adalah negara-negara penghasil produk pertanian terbesar. Potensi ini dapat mendukung ketahanan pangan Indonesia,” tutur Riris.

Rangkaian Forum Bisnis INA-LAC 2025 akan meliputi business pitching, business matching, networking event, serta kunjungan ke sejumlah perusahaan lokal. Forum ini diperkirakan akan dihadiri oleh 200 pelaku bisnis dari Amerika Latin dan Karibia.

Sejak pertama kali digelar pada 2019, nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan tersebut tercatat meningkat pesat. Dari USD 7,59 miliar pada 2018, naik hampir dua kali lipat menjadi USD 14,43 miliar pada 2024. Adapun tema Misi Bisnis INA-LAC 2025 adalah “Charging Towards Sustainable and Resilient Business Partnership.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.