Detak Tribe – Pada hari Rabu (18/9/2024), sebuah gempa tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung. Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengonfirmasi bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Garsela.
“Berdasarkan analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini tergolong dangkal,” ujar Daryono dalam pernyataan resminya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun.
Sesar Garsela, yang membentang dari selatan Garut hingga selatan Bandung sepanjang 42 km, merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat bagian selatan. Sesar ini terdiri dari dua segmen: Rakutai di utara (19 km) dan Kencana di selatan (17 km), keduanya memiliki aktivitas geser yang sama.
Meskipun zona Sesar Garsela sering mengalami gempa, kekuatannya jarang melebihi magnitudo 5,0. Namun, karena pusat gempa berada di wilayah dangkal, getarannya dapat terasa kuat oleh masyarakat sekitar.
Mengingat potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh gempa dangkal, masyarakat di sekitar Sesar Garsela diimbau untuk tetap waspada. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut dan menghimbau masyarakat untuk selalu siap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
