Detak Tribe – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meningkat pada Jumat (08/11/2024) dini hari. Masyarakat sekitar diminta waspada terhadap acaman banjir lahar. Akibat erupsi ini, kolom abu mencapai ketinggian 2 kilometer dari puncak gunung.
Menurut keterangan tertulis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kolom abu berwarna kelabu teramati dengan intensitas tebal ke arah barat laut dan utara.
Erupsi pada hari Jumat ini merupakan erupsi susulan kesekian kali dalam waktu 5 hari. Sebelumnya, erupsi dahsyat terjadi pada 03 November 2024 yang menewaskan 9 orang. Pada saat itu, Lewotobi berada pada level awas. Warga dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 7 km. Serta, radius 8 km dari arah barat laut dan barat daya.
Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) juga meminta warga untuk tenang dan mengikuti arahan. Warga juga diminta untuk tidak percaya dengan isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Tidak hanya itu, pemerintah juga meminta warga yang terdampak hujan abu vulkanik untuk memakai masker agar terhindar dari bahaya abu yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Pada periode ini, Gunung Lewotobi terpantau mengalami satu kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa embusan, dan tremor terus menerus dengan amplitudo 3.7 sampai 7.4 mm, dengan dominan 3.7 mm.
Sebelumnya, Boby Lamanepa, Petugas Pos PGA Lewotobi menjelaskan, telah terjadi awan panas guguran pada hari Kamis (07/11/2024) dengan amplitudo 47.3 mm sejauh 3 km ke arah utara timur laut. Gunung Lewotobi terus memuntahkan awan tebal dengan suara gemuruh yang menyertai.
Hari Jumat siang, tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di zona merah erupsi Gunung Lewotobi. Beberapa mobil SAR, Polres Flores Timur, dan beberapa dump truk dikerahkan menuju lokasi untuk mengangkut masyarakat yang terdampak.
Hujan abu vulkanis juga terjadi pada hari Jumat siang sekitar pukul 14:30 WITA. Suara dentuman beberapa kali terdengar selama 15-20 menit sebelum abu turun. Hujan abu terjadi di wilayah desa yang berjarak sekitar 7 km dari Gunung Lewotobi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.