Detak Tribe – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan telah mengalami erupsi sebanyak 21 kali selama sepekan terakhir.
Pengamatan yang dilakukan hari ini (02/10/2024) menunjukkan bahwa tinggi kolom abu mencapai 800-1.000 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.
Laporan yang diberikan oleh Pos Pemantauan Gunung Api atau PPGA Semeru menyebutkan bahwa erupsi pertama kali terjadi pada tengah malam pukul 00.09 WIB. Namun pada saat itu kolom tak dapat diamati karena tertutup oleh kabut.
Erupsi setelahnya kurang dari 30 menit atau setengah jam dan terjadi secara beruntun, yakni pada pukul 00.25 WIB, kemudian 00.51 WIB, dan pukul 01.19 WIB. Letusan visual pada ketiga waktu tersebut juga tak dapat diamati.
Kemudian subuh pada pukul 04.57 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi. Kolom abu dilaporkan berwarna putih kelabu dan membumbung dengan ketinggian mencapai 800 meter.
Erupsi keenam dilaporkan terjadi kurang dari dua jam setelahnya, yakni pada pukul 06.20 WIB. Kolom abu yang teramati mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.
Sementara erupsi ketujuh terjadi pada pukul 07.24 WIB dengan kolom abu teramati setinggi 800 meter. Erupsi juga dikabarkan kembali terjadi pada sore hari pukul 16.46 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa hingga laporan ini dibuat, erupsi di Gunung Semeru masih berlangsung.
Laporan yang diberikan oleh MAGMA Indonesia juga menyebutkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di Level II (Waspada).
Oleh sebab itu, PVMBG pun menghimbau agar masyarakat tak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, yakni sepanjang Besuk Kobokan atau sejauh 13 kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko yang menjadi pusat erupsi.
Kawasan lainnya yang juga dilarang untuk beraktivitas adalah 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan.
Himbauan ini diberikan karena wilayah tersebut berpotensi besar mengalami perluasan awan panas serta aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.