Detak Tribe – Jarred Dwayne Shaw yang merupakan atlet basket dari Amerika Serikat, dilaporkan telah diamankan oleh pihak berwajib karena kedapatan akan melakukan penyelundupan obat terlarang.
Penangkapan ini terjadi pada hari Rabu (7/5) lalu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pihak berwajib pun menjelaskan bahwa obat terlarang yang diselundupkan ini berisi ganja yang telah dibungkus agar mirip dengan permen.
Pengiriman obat terlarang dilaporkan berasal dari Bangkok, Thailand dengan lokasi sang penerima yang berada di Cisauk, Tangerang.
Hasil pemeriksaan terkini menyebut bahwa paket yang diselundupkan tersebut terdiri dari 20 kemasan yang di dalamnya berisi sebanyak 132 butir permen obat terlarang.
Guna melancarkan aksinya, kerja sama akhirnya dilakukan dengan seorang perempuan berinisial JK dan merupakan warga negara Thailand. Keduanya berperan mengatur tampilan kemasan obat terlarang agar tampak menyerupai produk-produk vitamin yang legal.
Atas tindakan yang dilakukan, Jarred Shaw dikenakan pasal berlapis terkait narkotika. Dirinya terancam dijatuhi hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman pidana penjara dengan waktu penahanan maksimal 20 tahun lamanya.
Sebelum terjerat kasus ini, Jarred Shaw merupakan pemain di dalam tim Tangerang Hawks Basketball yang saat ini tengah berlaga dalam Indonesia Basketball League (IBL) atau Liga Basket Indonesia.
Jared Shaw mengawali karier sebagai pemain basket profesional dengan klub asal Turki, Ankara DSI pada 2014-2015. Dirinya juga tercatat menjuarai liga basket Tunisia bersama dengan Club Africain pada tahun 2016 lalu.
Tahun 2022 tercatat sebagai masa Jarred Shaw tampil dan bermain di IBL. Bersama dengan timnya, Jarred Shaw berhasil membuat Prawira Bandung juara dalam liga basket tersebut.
Sebelum memperkuat tim Tangerang Hawks Basketball, Jarred Shaw diketahui bermain terlebih dahulu dengan tim Satria Muda Pertamina pada 2023-2024. Dirinya juga tercatat meraih Bintang IBL pada tahun 2024 lalu.
Tangerang Hawks Basketball pun dikabarkan memutus kontrak kerja sama dengan Jarred Shaw karena kasus ini. IBL serta Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia juga dikabarkan memasukkan Shaw ke dalam daftar hitam karena pelanggaran hukum tersebut.
Tindakan tegas ini diambil PP Perbasi karena sepakat untuk tak memberi tempat kepada pengguna obat terlarang di dalam dunia basket.
Budisatrio Djiwandono selaku Ketua PP Perbasi, menerangkan bahwa hal tersebut juga diberlakukan sama rata terhadap para petugas lapangan maupun pengurus.
Sementara itu, tindakan tegas yang juga diambil oleh IBL ini karena perilaku yang melanggar kontrak. Kontrak tersebut sebelumnya telah ditetapkan serta disetujui oleh klub maupun pemain yang sama-sama menekennya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
