Detak Tribe – Istana Kepresidenan mengimbau para pengemudi ojek online (ojol) agar saat melakukan demo ojol tetap menjaga ketertiban dan tidak mengganggu kebutuhan publik.
Pemerintah menyampaikan imbauan ini pada Selasa, 20 Mei 2025, menyusul aksi unjuk rasa yang berlangsung di beberapa kota besar di Indonesia.
Imbauan ini disampaikan oleh Juru Bicara Presiden mewakili Istana Kepresidenan. Bertujuan agar demo ojol tidak menghambat akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan layanan penting seperti transportasi, kesehatan, dan pendidikan.
Pemerintah menyampaikan imbauan ini pada Selasa, 20 Mei 2025, saat konferensi pers yang menanggapi demo yang sedang berlangsung. Aksi demo ojol akan berlangsung di sejumlah wilayah perkotaan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan gangguan mobilitas masyarakat.
Pemerintah melakukan imbauan ini mengingat aksi demo ojol sempat menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, khususnya dalam akses ke layanan penting sehari-hari.
Pemerintah ingin memastikan agar para pengemudi ojol tetap bisa menyampaikan aspirasi mereka tanpa merugikan publik. Ini juga bentuk pemerintah menghargai hak pengemudi ojol dalam menyampaikan aspirasi melalui demo, namun mengimbau agar mereka melakukan aksi dengan cara yang tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.
Selain itu, pemerintah juga membuka ruang dialog intensif dengan perwakilan ojol untuk mencari solusi terbaik terkait tarif dan kesejahteraan.
Dalam demo ini, para pengemudi menuntut regulasi yang lebih adil dan perlindungan kerja yang lebih kuat. Namun, pemerintah berharap masyarakat menyampaikan aspirasi tersebut dengan cara yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Dengan demikian, pemerintah terus memantau perkembangan demo dan berkomitmen menjaga layanan publik agar tetap lancar selama masa aksi berlangsung.
Upaya ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara hak menyampaikan pendapat dan kebutuhan masyarakat umum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.