Detak Tribe – Sebuah bus pariwisata alami kecelakaan maut di Kota Batu, pada Rabu (08/01/2025) malam. Bus pariwisata tersebut menabrak enam mobil dan enam motor akibat rem blong. Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa timur.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.55 WIB. Bus tersebut diketahui mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung, yang sedang melakukan kunjungan industri ke beberapa daerah, seperti Malang, Yogyakarta, dan Semarang.
Salah seorang warga sekitar, Kusnari, mengatakan bahwa ia melihat bus tersebut melaju dari jalur atas dengan medan jalan yang menurun. Kemudian, bus tersebut kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya.
AKBP Andi Yudha Pranata, Kapolres Batu, mengatakan bahwa jumlah korban tewas dalam kecelakaan adalah empat orang, Sedangkan, korban luka-luka sebanyak sepuluh orang. Semua korban luka saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata dan RSUD Karsa Husada.
Sementara itu, Kombes Komarudin, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, menegaskan bahwa bus dengan nomor polisi DK 7942 GB, mengalami kecelakaan karena tidak memenuhi standar operasional. Setelah melakukan pemeriksaan, Polda Jawa Timur menemukan surat izin angkutan dari bus tersebut telah kedaluwarsa hampir lima tahun.
Selain itu, KIR (Uji Kelayakan Kendaraan) dari bus pariwisata juga sudah mati sejak akhir tahun 2023, yaitu pada 15 Desember 2023. Tidak hanya itu, Tim Polda Jatim juga menemukan ada tujuh titik kecelakaan di sepanjang 2,3 kilometer, di lokasi TKP antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Patimura,
Pihak kepolisian menjabarkan, tabrakan di titik pertama di Jalan Imam Bonjol mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Sementara itu, tabrakan di titik ketiga dan ketujuh di Jalan Patimura, masing-masing menyebabkan satu korban jiwa, sehingga total korban meninggal mencapai empat orang.
Kerusakan yang ditimbulkan meliputi enam mobil dan enam sepeda motor, yang semuanya dalam kondisi rusak parah. Komarudin menyampaikan bahwa pihaknya mulai memeriksa sopir bus guna menyelidiki penyebab dan pihak yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.