Detak Tribe – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara terkait meninggalnya seorang balita bernama Raya asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Balita malang tersebut sebelumnya sempat mengeluarkan lebih dari satu kilogram cacing hidup dari tubuhnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa infeksi yang dialami balita asal Sukabumi tersebut disebabkan oleh cacing gelang.
“Dalam kasus anak R di Kabupaten Sukabumi, jenis cacing yang menginfeksi adalah cacing gelang. Ukurannya memang besar sehingga bisa terlihat jelas dengan mata. Panjangnya berkisar 10–35 cm,” kata Aji dalam keterangan tertulis, Rabu (20/08/2025).
Aji memaparkan, jika telur cacing gelang tertelan, telur tersebut akan menetas menjadi larva di usus halus. Larva kemudian menembus dinding usus dan masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe. Dari sana, larva bisa terbawa aliran darah menuju jantung dan paru-paru.
“Infeksi ini dapat memicu pneumonia dengan gejala batuk, pilek yang tak kunjung sembuh, bahkan cacing bisa keluar lewat hidung disertai sesak napas,” terangnya.
Dalam penanganan kasus tersebut, Puskesmas Kabandungan bersama Dinas Kesehatan Sukabumi telah memberikan makanan tambahan serta obat pencegahan massal cacingan menggunakan Albendazol. Selain itu, juga dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui riwayat penderita sekaligus mencegah penularan lebih lanjut.
Aji menegaskan pentingnya masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain mencuci tangan di lima waktu penting, yakni setelah makan, setelah buang air besar, sebelum menyentuh makanan, sebelum menyusui, dan setelah beraktivitas.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu buang air besar di tempat yang layak, menggunakan alas kaki, serta rajin memotong kuku.
“Jika ada gejala cacingan segera berobat ke puskesmas. Untuk anak usia 1–12 tahun, minum obat cacing dua kali setahun sesuai program dari petugas puskesmas,” pungkas Aji.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.