News

KM Putri Sakinah Tenggelam saat Bawa Keluarga Pelatih Valencia CF

×

KM Putri Sakinah Tenggelam saat Bawa Keluarga Pelatih Valencia CF

Sebarkan artikel ini
KM Putri Sakinah Tenggelam saat Bawa Keluarga Pelatih Valencia CF
Proses evakuasi korban selamat KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, NTT, Jumat (26/12/3025) malam. (Dok. SAR Maumere).

Detak Tribe – Liburan keluarga Fernando Martin Carreras, pelatih klub sepak bola Valencia CF, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), berubah menjadi tragedi. Kapal pinisi yang mereka tumpangi, KM Putri Sakinah, tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo. Empat anggota keluarga Fernando hingga kini masih dinyatakan hilang.

KM Putri Sakinah yang tenggelam membawa total 11 orang, terdiri dari enam penumpang dan lima kru kapal, termasuk kapten. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Labuan Bajo pada Jumat (26/12/2025) dan sempat singgah di Pulau Kalong.

Sekitar pukul 20.30 WITA, kapal kembali berlayar dari Pulau Kalong menuju Pulau Padar. Namun, sekitar 30 menit setelah meninggalkan pulau tersebut, kapal mengalami mati mesin di tengah laut. Kondisi ini membuat kapal tidak dapat bermanuver ketika gelombang laut mendadak meninggi.

“Kapal terkena dua gelombang. Pada gelombang kedua, kapal jatuh ke samping lalu tenggelam,” ujar Mar, Minggu (28/12/2025), dalam keterangan tertulis yang disampaikan Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo, Budi Widjaja.

Dalam insiden tersebut, Mar dan putri bungsu mereka, Ortuna Andrea (7), berhasil selamat. Keduanya bersama beberapa kru kapal dan seorang pemandu wisata berhasil keluar dari kapal, memanjat sekoci, lalu mendapat pertolongan dari kapal lain serta tim SAR yang tiba di lokasi.

Namun, Fernando Martin Carreras bersama tiga anaknya, Maria Lia Martinez Ortuno, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier, tidak terlihat muncul ke permukaan setelah kapal tenggelam. Keempatnya diduga terjebak di bagian kabin lambung kapal saat kejadian berlangsung. Hingga berita ini ditulis, Fernando dan ketiga anaknya belum ditemukan.

Basarnas bersama tim SAR gabungan dari berbagai instansi langsung bergerak setelah menerima laporan kecelakaan. Operasi pencarian melibatkan kapal patroli, kapal cepat, penyelam, serta dukungan dari pihak berwenang dan relawan.

Pada hari kedua pencarian, tim SAR menemukan serpihan badan kapal KM Putri Sakinah sekitar 5 nautical mile dari lokasi tenggelamnya kapal. Selain itu, penyelaman dilakukan hingga kedalaman lebih dari 20 meter di titik dugaan kapal tenggelam. Meski demikian, hingga hari ketiga pencarian, korban belum berhasil ditemukan.

Basarnas menegaskan bahwa Fernando Martin Carreras dan tiga anaknya masih berstatus hilang dan dalam proses pencarian. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas SAR yang menyatakan keempat korban meninggal dunia, karena operasi pencarian masih berlangsung dan belum ditemukan bukti pasti.

Di tengah proses pencarian, sejumlah media internasional, termasuk Reuters dan media luar negeri lainnya, sempat memberitakan bahwa Fernando Martin dan ketiga anaknya meninggal dunia. Informasi tersebut juga muncul dalam pernyataan belasungkawa dari klub Valencia CF dan Real Madrid.

Keluarga besar Fernando kini berada di Labuan Bajo. Mereka terus berharap agar Fernando dan anak-anaknya segera ditemukan dan dapat dipulangkan ke Spanyol. Keluarga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan serta upaya maksimal dari tim pencarian.

Salah satu anggota keluarga yang datang ke Labuan Bajo, Alvaro, mengatakan iparnya hilang bersama tiga anak yang masing-masing berusia 8, 9, dan 12 tahun dalam kecelakaan tersebut. Ia berharap proses pencarian segera membuahkan hasil.

“Supaya kami bisa bawa mereka kembali ke rumah,” ujar Alvaro, dikutip dari detik.com.

Koordinator Pos SAR Manggarai Barat, Edy Suryono, menyampaikan bahwa tim SAR juga menemukan sejumlah barang milik kapal wisata KM Putri Sakinah. Untuk pencarian selanjutnya, area pencarian akan diperluas dengan melibatkan nelayan setempat.

“Untuk besok (hari ini), kami akan memperluas area pencarian, tetapi tetap berkoordinasi dengan nelayan-nelayan yang sedang memancing di perairan tersebut,” tutup Edy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.