Bisnis

Kurs Rupiah terhadap Dollar AS Dikabarkan Alami Penguatan pada Hari Ini 14 April 2025

×

Kurs Rupiah terhadap Dollar AS Dikabarkan Alami Penguatan pada Hari Ini 14 April 2025

Sebarkan artikel ini
Kurs Rupiah terhadap Dollar AS Dikabarkan Alami Penguatan pada Hari Ini 14 April 2025
Ilustrasi, kurs Rupiah terhadap Dollar AS dikabarkan alami penguatan pada hari ini 14 April 2025. (pexels.com/Ahsanjaya)

Detak Tribe – Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap USD dikabarkan kembali mengalami peningkatan saat pembukaan perdagangan hari ini, Senin (14/4/2025).

Rupiah dibuka naik sebesar 0,05 persen atau mengalami kenaikan sebanyak 9 poin. Dengan demikian, posisi rupiah saat ini adalah Rp 16.787 per USD. Posisi ini meningkat tipis dari sebelumnya yang berada di angka Rp 16.796 per USD.

Ariston Tjendra selaku Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menyatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah dipicu sentimen positif yang datang dari Amerika Serikat (AS).

Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat (AS) diketahui mengecualikan sejumlah peralatan elektronik dari tarif resiprokal yang ditetapkan oleh dirinya.

Sebanyak 20 jenis produk elektronik dikabarkan telah dikecualikan dari penetapan tarif. Mulai dari smarthpone atau ponsel, komputer, router, chip semikonduktor, dan berbagai perangkat elektronik lainnya.

Kebijakan ini pun berlaku untuk barang impor dari berbagai negara yang masuk ke AS, termasuk di dalamnya China.

Ariston Tjendra menyebut bahwa pengecualian tarif baru terhadap berbagai perangkat elektronik akhirnya berdampak terhadap sentimen positif ke pasar. Indeks saham Asia, terutama saham-saham produsen elektronik pun dikabarkan mengalami penguatan pada pagi hari ini (14/4/2025).

Lebih lanjut, melemahnya indeks USD akhirnya mendukung kembali penguatan rupiah. Indeks USD pada pagi hari ini (14/4/2025) tercatat turun ke bawah level 100. Posisi yang terakhir kali terjadi pada Juli 2023 lalu.

Dirinya juga menyebut bahwa sentimen yang setidaknya memberi angin segar terhadap rupiah ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa saat.

Meski demikian, kondisi pasar yang sangat dinamis pada akhirnya tak menutup kemungkinan arah ini dapat berubah dalam waktu yang singkat, sehingga pasar pun akan tetap merespons hal ini dengan hati-hati.

Dengan kondisi saat ini, rupiah diperkirakan memiliki potensi untuk menguat dan menuju level support Rp 16.700 per USD. Bila resisten, maka rupiah berada di angka Rp 16.800 per USD.

Di lain sisi, pengamat mata uang, Ibrahim Assuabi, menyebut bahwa melemahnya USD sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi yang terjadi di AS.

Situasi ini semakin dipersulit dengan terjadinya perang dagang antar AS dan China yang terus berlangsung.

China dikabarkan menetapkan tarif sebesar 84 persen kepada AS. Sementara pada Kamis (10/4/2025) lalu, AS dikabarkan kembali menaikkan tarifnya kepada China sampai dengan 145 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.