Detak Tribe – Microsoft meluncurkan mesin pencari dengan tenaga AI yang diberi nama Pencarian Generatif Bing. Mereka merancang mesin pencari ini untuk menyaingi Google. Microsoft juga telah menerapkan teknologi AI dalam mesin pencariannya.
Setelah melalui uji coba pada Juli 2024, mesin pencarian ini mulai tersedia untuk semua pengguna di Amerika Serikat mulai Rabu (02/10/2024).
Cara termudah untuk mencoba fitur ini adalah dengan mengetikkan Pencarian Generatif Bing di mesin pencari Bing. Microsoft juga menyebutkan bahwa mereka berencana menambahkan opsi lain untuk mempermudah akses ke Pencarian Generatif Bing.
Mesin pencari ini memanfaatkan kombinasi model AI untuk merangkum informasi dari berbagai situs di seluruh web dan menyajikannya dalam format ringkasan yang sesuai dengan pertanyaan pengguna.
Misalnya, ketika seseorang mencari “Apa itu spaghetti?” Bing akan menyuguhkan ringkasan sejarah dan contoh dari pencarian tersebut serta tautan ke sumber aslinya.
Seperti Google yang memiliki fitur ringkasan AI, pengguna Bing juga dapat memilih untuk melihat hasil pencarian manual dari halaman Bing. Menurut Microsoft, teknologi ini mampu memahami pertanyaan, meninjau jutaan sumber, dan menyajikan hasil yang lebih relevan dan akurat.
Perbedaan antara Google dan Bing terletak pada kebijakan terhadap penerbit. Pada Juli lalu, Microsoft berkomitmen untuk memantau dampak pencarian generatif terhadap trafik ke situs berita.
Mereka juga mengklaim bahwa pencarian generatif Bing mampu mempertahankan jumlah klik ke situs-situs web. Jika komitmen Microsoft terbukti, Bing bisa menjadi opsi yang lebih baik dibanding Google.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
