Detak Tribe – Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan memasak makanan sendiri di rumah dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko terkena kanker. Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli gizi dan epidemiologi menunjukkan adanya korelasi antara frekuensi konsumsi makanan yang dibeli di luar dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.
Para peneliti menemukan bahwa makanan yang dibeli di luar, terutama makanan cepat saji dan makanan olahan, sering kali mengandung lebih banyak bahan pengawet, pemanis buatan, dan lemak trans. Zat-zat ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kolorektal dan kanker payudara.
Di sisi lain, memasak di rumah memungkinkan individu untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan, mengurangi penggunaan minyak berlebih, serta meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan segar. Kebiasaan ini tidak hanya menurunkan paparan terhadap zat-zat berbahaya, tetapi juga meningkatkan asupan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, memasak di rumah juga memberi kesempatan untuk menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus, memanggang, atau merebus, dibandingkan dengan menggoreng yang sering dilakukan di restoran cepat saji.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghindari makanan yang dibeli di luar sepenuhnya, para ahli menyarankan untuk meningkatkan frekuensi memasak di rumah sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko kanker.
Dengan memadukan informasi ini dan kesadaran masyarakat yang meningkat, diharapkan tren memasak di rumah akan semakin populer, tidak hanya sebagai hobi tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk kesehatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.