Detak Tribe – Merek-merek mobil China menggempur pasar Indonesia dengan kemampuan produksi yang luar biasa. Mereka membanjiri Indonesia dengan mobil-mobil listrik maupun bermesin konvensional. Pertanyaannya, apakah kehadiran merek-merek China ini mengganggu merek-merek Jepang yang sudah sekian lama mendominasi industri otomotif Indonesia? Berikut adalah pandangan dari Mazda.
Mazda, sebagai merek Jepang yang premium dan legendaris, tidak merasa kedatangan merek-merek China sebagai ancaman bagi eksistensinya di Indonesia. Menurut Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio, Mazda memiliki segmentasi dan filosofi yang berbeda dengan pabrikan lainnya.
Ricky menyatakan, “Saya tidak bilang (merekmerek China) mengganggu (pasar kami) atau apa, tapi kita bukan menutup mata. Kita juga pantau. Tapi yang jelas, kita punya jati diri sendiri, kita punya filosofi sangat berbeda.” Senin (04/03/2024)
Mazda mempertahankan identitasnya dengan desain fascia kodo dan filosofi jinba-ittai di seluruh lini produknya. Selain itu, Mazda konsisten bermain di segmen menengah ke atas, sehingga mereka memiliki pasar tersendiri .
Jadi, meskipun merek-merek China menggempur pasar otomotif Indonesia, Mazda tetap berpegang pada nilai-nilai uniknya dan tidak merasa terancam oleh persaingan tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.