Bisnis

Melawan Logika Pasar, Detak Pustaka dan Keberanian Menjaga Gagasan

×

Melawan Logika Pasar, Detak Pustaka dan Keberanian Menjaga Gagasan

Sebarkan artikel ini
Melawan Logika Pasar, Detak Pustaka dan Keberanian Menjaga Gagasan
Logo Detak Pustaka. (Dok. Detak Pustaka).

Detak Tribe – Di tengah industri buku yang semakin dikendalikan oleh angka penjualan, keberanian untuk tidak laku sering terdengar seperti keputusan nekat. Namun, Detak Pustaka justru memilih berdiri di titik yang jarang disinggahi penerbit lain, yakni tidak takut pada pasar yang sepi.

Pilihan ini tentu bukan tanpa risiko. Namun, ada sebuah pertanyaan yang layak diajukan, yaitu apa sebenarnya tujuan utama dari sebuah industri penerbitan buku?

Saat ini, sebagian besar penerbit berjalan mengikuti logika pasar. Genre yang sedang viral, nama penulis yang sudah punya basis penggemar, dan naskah yang dianggap aman untuk dijual menjadi tolak ukur utama. Buku pun kerap diperlakukan seperti produk cepat saji—diproduksi cepat, dikonsumsi cepat, lalu dilupakan begitu saja.

Dalam arus seperti itu, buku-buku yang menuntut pembaca berhenti sejenak kemudian memikirkan isinya, sering kali tersisih. Buku seperti ini kerap dianggap terlalu berat atau tidak menjanjikan bagi para pembaca.

Alih-alih mengejar keramaian, Detak Pustaka lebih memercayai urgensi gagasan dan ide. Buku-buku yang mereka terbitkan mungkin tidak menawarkan hiburan instan, tetapi menghadirkan pertanyaan, kegelisahan, bahkan rasa tidak nyaman yang tertuang dari para penciptanya.

Di titik inilah keberanian itu benar-benar diuji, dengan berani menerbitkan buku yang mungkin dibaca oleh sedikit orang, tetapi buku-buku tersebut bisa dibaca dengan sungguh-sungguh.

Tidak takut sepi pasar bukan berarti menutup diri dari pembaca. Justru sebaliknya, ada keyakinan bahwa segelintir pembaca yang kritis jauh lebih berarti daripada ribuan pembeli yang hanya ikut arus. Ada kejujuran pula dalam hal ini, yaitu sikap percaya bahwa tidak semua buku harus viral, dan tidak semua penerbit harus ramai.

Lewat kehadiran Detak Pustaka dengan berbagai program unggulannya, mereka membuktikan bahwa melawan arus yang berbeda tak akan membuat tenggelam begitu saja.

Mereka mampu bertahan dengan susah payah untuk membuktikan bahwa literasi bukan hanya berkembang dengan tren pasar, tetapi sebuah gagasan jujur dari para penulis.

Penerbit ini percaya bahwa semua buku akan menemukan pasarnya sendiri dengan tepat. Ini adalah bentuk perlawanan dalam dunia penerbitan saat ini, dengan tetap menerbitkan buku yang diyakini penting, meski pasar tidak selalu menyambut.

Dari keberanian untuk sepi itulah, Detak Pustaka menemukan maknanya sebagai penerbit—bukan sekadar penjual buku, melainkan penjaga gagasan dan ide tetap ada hingga singgah pada pembacanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.