Budaya

Mengenal Tradisi Mambosuri: Tradisi Batak saat Perayaan 7 Bulan Kehamilan

×

Mengenal Tradisi Mambosuri: Tradisi Batak saat Perayaan 7 Bulan Kehamilan

Sebarkan artikel ini
Mengenal Tradisi Mambosuri: Tradisi Batak saat Perayaan 7 Bulan Kehamilan
Jessica Mila didampingi suami dan mertuanya menjalani prosesi adat Batak mambosuri. Foto/YouTube Intens Investigasi

Pelaksanaan Mambosuri

Pelaksanaan Mambosuri melibatkan serangkaian tahapan yang kaya akan simbolisme dan makna budaya. Ritual ini dimulai dengan pengumuman kehamilan kepada kerabat dan tetangga sebagai ungkapan kebahagiaan atas kedatangan anggota baru dalam keluarga.

Setelah itu, persiapan makanan tradisional khas Batak menjadi bagian penting dari ritual. Makanan tersebut, seperti dengke simudur-mudur atau ikan mas yang dimasak dengan bumbu khas, disantap pertama kali oleh calon ibu sebagai simbol dukungan moral dan harapan akan kelancaran proses persalinan.

Tahapan selanjutnya adalah pemberian pesan-pesan tentang proses persalinan dan perawatan anak, yang disampaikan oleh para hadirin. Ini bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga sebagai bentuk pembekalan moral dan pengetahuan bagi calon ibu.

Bagian integral lainnya dari Mambosuri adalah pemberian kain khas Batak, ulos Mangiring, yang diletakkan di bahu calon ibu dan calon ayah. Ulos ini dipercaya membawa keselamatan dan kesehatan bagi ibu dan bayi yang akan lahir, serta menjauhkan dari hal-hal buruk.

Selain itu, tradisi ini juga melibatkan pihak keluarga suami yang memberikan makanan tudu-tudu sipangananon berupa masakan hewan sembelihan kepada keluarga pihak istri sebagai simbol penghormatan tertinggi. Pemberian uang juga dilakukan sebagai tanda kebersamaan antara kedua keluarga.

Melalui serangkaian tahapan yang sarat akan simbolisme dan makna budaya ini, Mambosuri tidak hanya menjadi acara formal, tetapi juga menjadi momen yang memperkuat ikatan keluarga dan memperkaya warisan budaya masyarakat Batak Toba.