Detak Tribe – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni mengingatkan masyarakat agar tidak memandang enteng aktivitas mendaki gunung. Menurutnya, kegiatan ini memerlukan persiapan yang matang, baik secara fisik maupun perlengkapan, bukan hanya sekadar ikut-ikutan tren.
Pernyataan itu disampaikan Menhut Raja Juli usai melakukan pertemuan dengan Kepala Basarnas, Marsdya Mohammad Syafii, di Jakarta Pusat pada Senin (30/06/2025). Pertemuan tersebut membahas evaluasi sistem pengamanan jalur pendakian Gunung Rinjani menyusul insiden tragis yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27), yang tewas setelah terjatuh.
“Naik gunung itu tidak bisa disamakan dengan pergi ke mal untuk healing. Situasinya berbeda dan jauh lebih menantang, sehingga dibutuhkan edukasi dan persiapan yang lebih serius,” ujar Raja Juli.
Sebagai bentuk upaya pencegahan, Kementerian Kehutanan berencana untuk menyusun peringkat tingkat bahaya di setiap jalur pendakian gunung di Indonesia. Peringkat ini nantinya akan menjadi acuan bagi para pendaki sebelum menentukan tujuan pendakian mereka.
“Misalnya, pendaki pemula sebaiknya tidak langsung menuju gunung dengan tingkat kedaruratan tinggi. Mereka harus memulai dari gunung dengan risiko lebih rendah,” jelasnya.
Raja Juli juga mengingatkan bahwa sebagian besar gunung di Indonesia berada dalam kawasan taman nasional, yang sejatinya ditujukan untuk konservasi, bukan wisata massal. Ia menekankan pentingnya menjaga alam sembari tetap mengutamakan keselamatan.
“Ini bukan turisme dalam skala besar seperti yang dikelola Kementerian Pariwisata. Fokusnya adalah konservasi. Kita boleh menikmati alam, tetapi keselamatan tetap harus jadi prioritas utama. Safety first,” tegasnya.
Ia pun menyoroti fenomena sosial di kalangan anak muda yang kerap terdorong naik gunung hanya karena tren media sosial atau FOMO (fear of missing out). Raja Juli berharap pendakian tidak dilakukan hanya karena ikut-ikutan, melainkan disertai pemahaman akan risiko yang ada.
“Sekarang ini banyak anak muda yang FOMO, jadi ketika melihat orang lain naik gunung, mereka juga ikut tanpa perhitungan matang. Silakan kunjungi taman nasional, tetapi lakukan dengan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan,” tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.