Info Loker

Menteri P2MI Ungkap 1,7 Juta Lowongan Kerja Tersedia untuk Pekerja Migran Indonesia di Berbagai Negara

×

Menteri P2MI Ungkap 1,7 Juta Lowongan Kerja Tersedia untuk Pekerja Migran Indonesia di Berbagai Negara

Sebarkan artikel ini
Menteri P2MI Ungkap 1,7 Juta Lowongan Kerja Tersedia untuk Pekerja Migran Indonesia di Berbagai Negara
Ilustrasi, Menteri P2MI ungkap 1,7 juta lowongan kerja tersedia untuk pekerja migran Indonesia di berbagai negara. (pexels.com/Matthias Zomer)

Detak Tribe – Indonesia dikabarkan telah menerima tawaran pekerjaan sebanyak 1,7 juta yang ditujukan kepada pekerja migran. Tawaran ini pun datang dari 100 negara.

Abdul Kadir Karding selaku Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau Menteri P2MI, mengungkapkan bahwa dari jumlah tawaran tersebut, baru sekitar 297 ribu yang telah terpenuhi.

Melihat situasi ini, Menteri P2MI Karding menyebut dirinya telah mendorong Bupati Magelang untuk turut mengambil peluang ini.

Dirinya juga merekomendasikan agar bidang khusus untuk para pekerja migran dapat dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Selain membentuk bidang khusus, usul lain yang dirinya berikan adalah pengadaan pelatihan kerja agar calon pekerja migran semakin terampil.

Menteri P2MI Karding menegaskan bahwa biaya pelatihan yang dilaksanakan untuk para peserta akan ditanggung oleh Kementerian P2MI.

Dirinya juga menyebut bila sebanyak 372 desa yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengirimkan sebanyak dua pekerja migran, maka lebih dari 700 pekerja migran Indonesia dapat diperkerjakan ke luar negeri.

Lebih lanjut, ajakan bekerja yang ditujukan kepada 1,7 juta pekerja migran Indonesia dari 100 negara ini memiliki negara tujuan utama. Taiwan, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman pun disebut menjadi negara dengan tujuan utama.

Meski sektor pekerjaan yang ditawarkan beragam, namun pelatihan yang diberikan kepada calon pekerja migran Indonesia kabarnya akan fokus kepada kebutuhan di negara tujuan.

Pekerja migran Indonesia dengan negara tujuan Jepang, misalnya, akan lebih banyak menerima pelatihan pada bidang keperawatan. Hal ini karena populasi lanjut usia yang besar di Jepang.

Menanggapi tawaran pekerjaan ini, Grengseng Pamuji selaku Bupati Magelang, menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menganalisis pembentukan bidang pekerja migran yang diusulkan oleh Menteri P2MI.

Hal lain yang akan dilakukan adalah memaksimalkan peran dari Balai Latihan Kerja atau BLK. Meski demikian, jumlah pasti dari calon pekerja migran Indonesia di Kabupaten Magelang sampai saat ini belum dapat dipastikan.

Bupati Magelang pun menyebut bahwa pihaknya takkan gegabah. Meningat selama ini pelatihan yang dilakukan tak sinkron dengan kebutuhan kerja yang diminta di lapangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.