Detak Tribe – Mercedes-Benz akan melakukan perombakan desain pada mobil listriknya yang dipasarkan di bawah merek EQ. Langkah ini diambil setelah perusahaan Jerman itu mendapatkan umpan balik dari konsumen.
Wakil Presiden Teknik Mercedes-Benz, Christoph Starzynski, mengungkapkan bahwa model EQE dan EQS tidak mencapai tingkat penjualan yang diharapkan karena beberapa komentar negatif terkait desainnya.
“Kami telah mendengar komentar tersebut dan kami mengambilnya dengan serius,” kata Starzynski, dikutip dari Autoblog hari ini, Selasa, 13 Februari 2024.
Mercedes-Benz berencana untuk mengambil inspirasi dari mobil konsep CLA yang diperkenalkan pada 2023. Starzynski menyatakan bahwa desain yang lebih ramping dan proporsi yang lebih mirip dengan mobil konvensional akan menjadi fokus untuk mobil listrik generasi mendatang.
“Kami mungkin akan melihat lebih banyak dari bahasa desain yang diperkenalkan dalam CLA Concept di masa depan. Kami yakin akan ada adopsi dari konsep tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Mercedes-Benz juga mengungkapkan rencana untuk meninjau penggunaan merek EQ di seluruh lini produknya. Meskipun merek EQ akan tetap ada, tidak semua model akan menggunakan nama tersebut di masa mendatang.
“Saat kami beralih sepenuhnya ke mobil listrik, perubahan dalam penamaan model akan terjadi secara alami,” jelas Starzynski.
Dalam sebuah bocoran menarik, Starzynski juga mengisyaratkan bahwa versi listrik dari ikonik G-Class mungkin akan menjadi model EV pertama Mercedes-Benz yang tidak menggunakan merek EQ.
Dengan inisiatif ini, Mercedes-Benz bertujuan untuk lebih menarik bagi konsumen yang mencari mobil listrik dengan desain yang lebih elegan dan proporsional, sambil tetap mempertahankan ciri khas dan keunggulan teknologi yang telah menjadi ciri khas merek tersebut.
