Detak Tribe – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah gencar mencari dukungan dari berbagai kalangan untuk melakukan revisi terhadap Undang-Undang Dasar 1945. Upaya ini dilakukan MPR menjelang pelantikan anggota baru pada Oktober 2024 mendatang.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendekatan dengan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aburizal Bakrie, Amien Rais, dan Hatta Rajasa.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan meyakinkan pentingnya revisi UUD 1945 kepada seluruh komponen bangsa. Termasuk kepada tokoh-tokoh senior seperti Pak SBY, Pak Aburizal Bakrie, Pak Amien Rais, dan Pak Hatta Rajasa,” ungkap Bambang, mengutip dari Republika (6/6/2024).
Bambang menyebutkan revisi UUD 1945 diperlukan untuk memperkuat sistem ketatanegaraan dan meningkatkan checks and balances antar lembaga negara. Selain itu, revisi juga bertujuan untuk mengakomodir perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat.
“Sudah 20 tahun kita tidak melakukan perubahan UUD 1945. Sudah saatnya kita lakukan revisi untuk menyempurnakan konstitusi kita,” imbuhnya.
Namun, upaya MPR tersebut menuai kontroversi dengan berbagai pihak mengkhawatirkan revisi UUD 1945 dapat disalahgunakan untuk kepentingan politik tertentu. Masyarakat pun meminta agar MPR transparan dalam proses revisi tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.